ABATANEWS, JAKARTA — Menteri BUMN Erick Thohir menanggapi mahalnya harga tiket pesawat, isu yang sering dikeluhkan masyarakat dan dianggap menjadi penghambat perkembangan pariwisata Indonesia.
Namun, Erick mengingatkan bahwa persoalan ini tidak sesederhana membalikkan tangan, karena ada berbagai regulasi yang perlu diperhatikan dalam proses pembentukan harga tiket.
“Kita tidak bisa hanya melihat dari sisi harga. Kompleksitasnya cukup tinggi, karena regulasi terkait pembentukan harga tiket terikat aturan ketat yang mengikat. Jika ingin perubahan, kita perlu mempelajari kebijakan tersebut secara menyeluruh,” jelas Erick di Kantor Kementerian BUMN pada Kamis (31/10/2024).
Baca Juga : Kemenhub Izinkan Maskapai Naikkan Harga Tiket Pesawat
Dalam upayanya mencari solusi, Erick Thohir menggandeng Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana dan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi untuk membentuk tim gabungan.
Tim ini, yang disebut Erick sebagai Project Management Office (PMO), akan bertugas mencari jalan keluar untuk menurunkan harga tiket pesawat guna meningkatkan aksesibilitas wisatawan domestik dan mancanegara.
“Kami sepakat untuk tidak bekerja sendiri-sendiri. Tim PMO ini akan menyelaraskan kebijakan lintas kementerian agar kita bisa menghasilkan solusi yang nyata,” tambahnya.
Baca Juga : Kemenhub Izinkan Maskapai Naikkan Harga Tiket Pesawat
Erick menargetkan pembentukan tim ini selesai dalam dua pekan mendatang. Dengan pembentukan PMO ini, diharapkan koordinasi antarkementerian akan berjalan lebih baik, terutama dalam meninjau regulasi dan kebijakan pariwisata yang dapat mendukung harga tiket pesawat lebih terjangkau.
“Tujuannya jelas, kita ingin memberikan kesempatan bagi wisatawan lokal dan internasional untuk bisa menjelajahi Indonesia dengan biaya lebih terjangkau,” pungkas Erick.
