ABATANEWS — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir bersama pengusaha Anindya Bakrie tengah mengakuisisi 51 persen saham Oxford United, klub sepak bola asal Inggris.
Proses pembelian sudah mendapatkan pengesahan dari sejumlah pihak, yang kini tinggal menunggu persetujuan dari English Football League (EFL).
Lantas, apa alasan Erick lebih dominan mengakuisisi saham sejumlah klub sepak bola mancanegara dibandingkan di Indonesia?
Baca Juga : Erick Thohir Prediksi Ole Romeny Bisa Bermain Dengan Timnas Indonesia Maret 2025
Dia mengakui, ekosistem bisnis industri olahraga dalam negeri belum siap. Di sisi income atau pendapatan bisnis ini masih mengandalkan penjualan tiket dan sponsor. Sementara, sumber pendanaan untuk industri serupa di luar negeri cukup beragam.
Salah satunya berasal dari media massa. Tercatat, 55 persen media massa menyumbangkan income bagi industri olahraga luar negeri.
“Kebanyakan dari industri olahraga itukan pemasukan terbesar itu dari media, kalau di Indonesia itu baru dari ticketing dan sponsor, nah ini yang membuat berbeda size-nya. Di luar negeri itu, pendapatan klub olahraga itu 55 persen dari media. Karena itu saya memberanikan diri lebih berinvestasi olahraga di luar,” ujar Erick, dilansir IDX Sabtu (18/9/2021).
Baca Juga : Dipermalukan Jepang Dihadapan Publik Sendiri, Erick Thohir Ancam Mundur dari Ketum PSSI
Olahraga punya tempat tersendiri bagi lelaki kelahiran Jakarta itu. Menurutnya, jika media membuat mengedukasi masyarakat, maka olahraga punya nilai lain selain bisnis yakni kerja sama, team work, semangat bertarung (fighting spirit), dan unsur lainnya.
“Ini yang saya rasa di olahraga tidak kalah pentingnya untuk saya. Saya melihat itu tidak hanya bisnisnya, tapi ada value yang lainnya,” tuturnya.
Erick memang tengah mengembangkan sayapnya bisnis olahraga di luar negeri. Tercatat, pada 2012 lalu dia mendominasi saham di D.C. United. Sebuah klub sepakbola profesional asal Amerika Serikat bermarkas di Washington, DC. Klub sepakbola ini kerap berkompetisi di Major League Soccer.
Baca Juga : Ole Romeny Tes Kesehatan di Jakarta, Segera Dinaturalisasi PSSI?
Mendominasi saham di klub ini membuat Erick Thohir menjadi pengusaha muda asal Indonesia yang terkenal di kalangan pebisnis Amerika Serikat. Ia adalah orang Asia pertama yang memiliki tim Basket NBA dengan cara membeli saham dari Philadelphia 76ers.
Tak main-main, Erick juga mengambil kesempatan berikutnya, dimana, dia mengambil alih saham Inter Milan pada 2013. Erick Thohir muncul sebagai pengusaha Indonesia yang berani membeli 70 persen saham klub kelas dunia itu. Karena langkah beraninya, didapuk menjadi presiden Klub Inter Milan sejak 15 November 2013. Ia menggantikan Moratti yang menjadi presiden klub selama lebih dari 18 tahun.
Klub olahraga lain yang diakuisisi Erick misalnya bola basket Amerika Serikat Philadelphia 76ers (NBA). Dia pun berharap, langkah itu bisa menjadi spirit bagi industri olahraga dalam negeri.
Baca Juga : Naturalisasi Estella Loupattij dan Noa Leatomu Jadi Babak Baru Timnas Putri Indonesia
“Dan memang yang saya lakukan seperti itu dan saya berharap apa yang saya experience di luar negeri mulai saya tularkan, sama-sama lah semua, bagaimana kita bergotong royong membangun industri olahraga di Indonesia,” katanya.