Jumat, 29 Desember 2023 16:12

Erick Thohir Bubarkan 7 Perusahaan BUMN, Ini Daftar dan Alasannya

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir turut mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Senin (14/11/2022). (dok: KBUMN)
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir turut mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Senin (14/11/2022). (dok: KBUMN)

ABATANEWS, JAKARTA — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah membubarkan 7 perusahaan di bawah naungan BUMN.

7 perusahaan yang dibubarkan oleh Erick itu dilakukan sejak ia menjabat pada tahun 2019 lalu.

“Hari ini kita akan melakukan update mengenai proses pembubaran BUMN. Update ini dalam proses transformasi BUMN yang telah dilakukan Pak Erick Thohir sepanjang tahun 2019,” kata Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dalam konferensi pers Update Pembubaran Tujuh BUMN di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Jumat (29/12/2023).

Baca Juga : Eks Ketum PSSI Jadi Anak Buah Erick Thohir di BUMN, Dapat Jabatan Komisaris

Pria yang akrab disapa Tiko menyebut, pembubaran terhadap tujuh perusahaan BUMN tersebut lantaran secara bisnis sudah tidak mampu lagi bersaing. Sehingga, terpaksa dibubarkan agar tidak membebani keuangan negara.

“Untuk perusahaan BUMN yg sudah gak layak daru sisi bisnis dan keuangan gak mungkin dipertahankan, opsinya pembubaran,” ujar Tiko.

Tiko menyatakan, penetapan pembubaran tujuh perusahaan BUMN tersebut melalui dua mekanisme. Yakni melalui kepailitan dan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) .

Baca Juga : Kementerian BUMN Buka Lowongan Kerja PPPK, Gajinya Bisa Rp9 Juta

“Jadi, yang gak lagi punya kontribusi kita lakukan pembubaran. Ada 7 (perusahaan BUMN) yang kita lakukan,” ujar Tiko.

Berikut daftar 7 perusahaan di bawah naungan BUMN yang telah dibubarkan sejak tahun 2019:

PT Merpati Airlines (Persero)
PT Istaka Karya (Persero)
PT Leces (pabrik kertas)
PT Industri Gelas (Persero)
PT Kertas Kraft Persero
PT Industri Sandang Nusantara (Persero)
PT Pembiayaan Armada Niaga Nasional (Persero), masih dalam proses penandatanganan PP Pembubaran.

Penulis : Azwar
Komentar