ABATANEWS, JAKARTA — Menteri BUMN Erick Thohir ngaku batuk-batuk. Gara-garanya polusi udara di Jakarta yang terbilang buruk.
Kata Erick, udara di Jakarta sangat beda dengan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Hal itu disampaikan oleh Erick seusai cara penanaman pohon di depan kantor Kementerian BUMN, pada Rabu (27/9/2023). Erick menjelaskan upaya tersebut dilakukan untuk mengurangi polusi udara di Jakarta dan sekitarnya di masa depan.
Baca Juga : Erick Thohir Prediksi Ole Romeny Bisa Bermain Dengan Timnas Indonesia Maret 2025
Erick menjelaskan, penanaman pohon dimulai dari lingkungan kantor BUMN dan seluruh karyawannya diminta untuk menanam 70 ribu pohon secara serentak melalui gerakan Satu Orang Satu Pohon. Selain itu, masyarakat juga diundang untuk berpartisipasi dengan target menanam 30 ribu pohon.
“Ini udara nih, dari IKN segar (udaranya) ini agak (polusi),” keluh Erick Thohir kepada awak media di kantor Kementerian BUMN, Rabu (27/9/2023).
Erick mengatakan, permasalahan polusi di Jakarta butuh waktu penyelesaian 6-8 tahun. Dia memastikan seluruh aset-aset BUMN didorong untuk membantu mengurangi polusi tersebut, selain menanam pohon juga upaya memasang scrubber di pembangkit listrik milik PT PLN (Persero).
Baca Juga : Dipermalukan Jepang Dihadapan Publik Sendiri, Erick Thohir Ancam Mundur dari Ketum PSSI
“Aset-aset BUMN yang kita punya kita coba dorong untuk membantu penegakan dari polusi, apakah menanam pohon, apakah PLN sudah lama pasang scrubber, kemarin (pembangkit) sebagian dimatiin, kita dorong ini semua supaya bisa lebih baik,” jelasnya.
Kemudian, Erick juga sudah menerbitkan peraturan yang mewajibkan seluruh karyawan BUMN menggunakan kendaraan listrik, meskipun implementasinya bertahap 2-3 tahun sesuai pengembangan industrinya.
“Kalau bisa juga pakai biofuel ya silakan, tapi kan kemarin hitung-hitungan dari masing-masing individu yang dari BUMN kita laksanakan,” pungkas Erick.