ABATANEWS – Elektabilitas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024 menunjukkan yang tertinggi ketimbang nama-nama lainnya. Hal ini, berdasarkan hasil survei yang dirilis Indikator Publik Nasional (IPN), Rabu (27/4/2022).
Survei tersebut dilakukan pada periode 17 hingga 27 Maret 2022 di 34 provinsi di Indonesia. Sampel yang diambil sebanyak 1.200 responden dengan metode multistage random sampling dan margin of error survei IPN yakni sekitar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Dari survei yang dilakukan IPN, jika Prabowo Subianto berhadapan dengan Ganjar Prabowo, Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Puan Maharani. Maka elektabilitasnya berada di atas 50 persen.
Baca Juga : Temui Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia pada Energi Terbarukan
“Dan jika Pemilihan Presiden (Pilpres) digelar hari ini, elektablitas Prabowo mencapai 26,9 persen disusul Ganjar Pranowo 16,8 persen, dan Anies Baswedan 14,3 persen,” jelas Peneliti Senior IPN, Ike Sihotang melalui keterangan tertulisnya yang diterima di Makassar, Kamis (28/4/2022).
Sementara diurutan keempat ada nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dengan angka 5,1 persen. Berikutnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 4,2 persen, lalu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dengan perolehan tiga persen.
Dalam surveinya, IPN juga membuat empat varian simulasi secara berpasangan dengan tiga pasang calon saling berhadapan bila Pilpres dilaksanakan hari ini. Hasilnya, pasangan Prabowo Subianto -Ganjar Pranowo memperoleh elektabilitas di atas 50 persen, dan menang dalam satu putaran.
Baca Juga : Tiga Hal Yang Disampaikan Presiden Prabowo di APEC Peru
“Ganjar paling dapat mendongkrak elektabilitas Prabowo dibanding pasangan cawapres lain dan kemungkinan Pilpres akan berjalan satu putaran saja,” kata Ike.
Sementara itu, pasangan Prabowo-Puan dan Prabowo-Anies, meskipun menang. Hanya saja, mendulang angka elektabilitas di bawah 50 persen.
Adapun simulasi lain jika Ganjar dipasangkan dengan Anies disebut bisa mengalahkan pasangan Prabowo-AHY. Yakni dengan tingkat keterpilihan kurang dari 50 persen, dan kembali maju di putaran kedua.