ABATANEWS, JAKARTA – Arief Budiman didaulat jadi salah satu Komisaris PT Indonesia Power, yang merupakan anak perusahaan dari PT PLN (Persero) milik BUMN.
Seperti diketahui, Arief Budiman ialah mantan aggota KPU RI dua periode (2012-2017 dan 2017-2022). Bahkan, Arief yang juga sempat menjadi Komisiones KPU Jawa Timur itu terpilih pada jadi Ketua KPU RI pada periode keduanya.
Mengutip dari situs resmi PT Power Indonesia, Areif yang dua kali terlibat langsung pada penyelenggaraan Pemilu 2014 dan 2019 itu merupakan jebolan Sarjana Sastra Inggris Universitas 17 Agustus 1954.
Baca Juga : Pendaftaran Berakhir, Kotak Kosong di Pilkada Serentak 2024 Ada 41
Selain Arief Budiman, sosok Komisaris Indonesia Power lainnya yang jadi sorotan karena latar belakangnya adalah Lukmanul Hakim yang tercatat sebagai Staf Khusus Wakil Presiden. Lukmanul Hakim juga merupakan mantan Ketua Umum Al Ittihad dan Wakil Ketua Dewan Halal Nasional Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Di luar Lukmanul Hakim dan Arief Budiman, 5 Komisaris Indonesia Power lainnya dijabat para petinggi PLN dan birokrat di eselon pemerintahan. Di antaranya Wiluyo Kusdwiharto yang saat ini menjabat Direktur Mega Project dan Energi Baru Terbarukan, dan Iskandar Simorangkir dengan jabatan Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan. Berikutnya Haryanto mantan Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura, & Bali, Djoko Siswanto sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional, dan Muhammad Priharto Dwinugroho yang kini menjabat Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan.