ABATANEWS, MAKASSAR – Sektor pertanian sangat berpengaruh besar pada pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulawesi Selatan.
Hal itu diungkapkan oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, usai melakukan Rapat Koordinasi antara Pemprov Sulsel dan BPS Sulsel di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, pada Senin (4/4/2022).
“Pertumbuhan ekonomi di Sulsel mengalami tren positif di angka 4,65%, di mana sebelumnya terkontraksi -0,71%. Alhamdulillah, kita dianugerahi dengan sumber daya alam yang kaya. Sektor pertanian kita berpengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi kita,” katanya.
Baca Juga : Semangat Ribuan Warga Bulukumba Hadiri Kampanye Andi Sudirman
Terlebih lagi, produksi pertanian di Sulsel mengalami peningkatan di tahun 2021 dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara itu, Kepala BPS Sulsel, Suntono memaparkan mengenai indikator makro di Sulsel. Di mana secara umum, indikator makro di Sulsel relatif baik.
“Secara kumulatif pertumbuhan ekonomi sosial akan tahun 2021 dibandingkan tahun 2020 tumbuh 4,65%. Menurut lapangan usaha, pertanian merupakan sumber pertumbuhan ekonomi terbesar yakni sebesar 1,29%,” ungkap Suntono.
Baca Juga : Teruji Bisa Mengayomi dan Plural, Komunitas Tionghoa di Sulsel Kembali Dukung Andalan Hati
Sulsel, kata dia, berperan terhadap perekonomian nasional tahun 2021 sebesar 3,22%.
Produksi padi di Sulsel mengalami peningkatan, meski secara nasional mengalami penurunan.
Tahun 2021, lanjut Suntono, bahwa dengan luas panen sebesar 0,99 juta hektar dengan produksi padi sebesar 5,09 juta ton. Jika dikonversikan menjadi beras maka produksi beras pada tahun 2021 sebesar 2,92 juta ton.
Baca Juga : Eks Bupati Tana Toraja Theofilus All Out Menangkan Andalan Hati: Pasangan Ideal Pimpin Sulsel
“Di kala produksi padi di Indonesia mengalami penurunan 0,43%, produksi padi di Sulawesi Selatan tahun 2021 mengalami peningkatan 8,12% atau 0,38 juta ton jika dibandingkan produksi padi tahun 2020 lalu. Ini progres yang luar biasa,” jelasnya.