Sabtu, 13 Desember 2025

Dukungan Kesehatan di Aceh, PMI Kerahkan Tim Mobile Clinic Terdiri Dari 25 Orang

Dukungan Kesehatan di Aceh, PMI Kerahkan Tim Mobile Clinic Terdiri Dari 25 Orang

ABATANEWS.COM – Palang Merah Indonesia (PMI) mengirimkan Tim Mobile Clinic untuk memperkuat layanan kesehatan bagi masyarakat terdampak bencana banjir dan longsor di Aceh.

Tim ini terdiri dari tenaga medis dan non-medis, termasuk dokter, perawat, bidan, koordinator lapangan, serta personel dukungan psikososial.

Pengiriman pertama dilakukan oleh RS PMI Bogor, yang berangkat pada Jumat dini hari (12/12/2025) melalui jalur udara.

Baca Juga : Tim Medis Sulsel Layani 14 Posko Kesehatan di Kecamatan Terdampak Banjir di Aceh Tamiang

Selanjutnya, tim dari PMI Solo, PMI Provinsi DIY, PMI Kabupaten Bantul, dan PMI Provinsi Banten diberangkatkan pada Sabtu (13/12/2025).

Total personel yang dikerahkan yaitu 25 orang, terdiri dari 5 dokter, 10 perawat, 4 bidan, 4 koordinator, dan 2 personel dukungan psikososial (PSP).

Rincian Tim Mobile Clinic secara detail RS PMI Bogor 1 koordinator, 1 dokter, dan 2 perawat.

Baca Juga : Presiden Prabowo Kunjungi Aceh Taming, Tegaskan Tak Boleh Tebang Hutan Sembarangan

PMI Solo 1 koordinator 1 dokter dan 3 perawat, PMI Bantul 1 koordinator 1 driver 1 perawat 1 dukungan psikososial dan 2 bidan.

Kemudian PMI DIY 1 koordinator lapangan, 1 dokter 2 perawat dan 1 personel dukungan psikososial serta PMI Banten 2 dokter 2 bidan dan 2 perawat.

Sedangkan Tim membawa sejumlah peralatan medis penting, antara lain stetoskop, tensimeter, termometer, hecting set untuk menjahit luka, serta tas pertolongan pertama.

Baca Juga : Pemkot Makassar Kirim Bantuan dan Relawan BPBD ke Lokasi Bencana

Obat-obatan difokuskan untuk menangani kasus-kasus yang saat ini paling banyak terjadi, seperti ISPA, diare, penyakit kulit, gatal-gatal, demam, dan flu.

Menurut data Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes per 10 Desember, jumlah kasus kesehatan di Aceh meliputi ISPA 4.727 kasus, penyakit kulit 4.199 kasus, diare 761 kasus, flu 694 kasus, dan demam 188 kasus.

Sekretaris Jenderal PMI, A.M. Fachir, menyampaikan bahwa penguatan tenaga kesehatan dari luar Sumatera perlu dilakukan pada fase ini.

Baca Juga : Proses Pembelajaran di Wilayah Terdampak Bencana Diatur Fleksibel Sesuai Kondisi Lokal

“Pada awal respon, kami memaksimalkan tenaga kesehatan lokal di Pulau Sumatera. Namun kini sudah memasuki minggu ketiga setelah bencana, dan banyak tenaga lokal mulai kelelahan. Karena itu, saatnya kami mengerahkan tenaga kesehatan dari luar Sumatera, terutama dari lokasi-lokasi terdekat,” ujar Fachir.

Tim Mobile Clinic PMI akan bertugas selama 14 hingga 21 hari di tiga wilayah terdampak, yaitu Aceh Tamiang, Pidie Jaya, dan Aceh Utara.

Hingga hari ini Jumat (12/12), PMI telah memberikan layanan kesehatan dan dukungan psikososial di sejumlah wilayah di tiga provinsi terdampak.

Baca Juga : OJK Ungkap Klaim Asuransi Pasca Banjir di Sumatra Berpotensi Capai Rp1 Triliun

Capaian layanan meliputi 2.701 jiwa menerima layanan kesehatan, 2.318 jiwa menerima dukungan psikososial, dan 1.225 jiwa menerima layanan promosi kesehatan.

Komentar