ABATANEWS, TAKALAR – Menjelang dies natalis ke-2 Institut Teknologi Pertanian (ITP) menjajaki kerja sama dengan sejumlah lembaga.
Salah satunya dengan organisasi dunia Unicef (United Nations Children’s Fund) yang berada di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Jajaran ITP yakni Ketua Yayasan Global Panrita dr. Asriadi Ali, Sekretaris Yayasan Muh. Iqbal, bersama Kepala Bapelitbang Rahmansyah dan Kepala Dinas Pandidikan Takalar Muh. Nurdin berkunjung ke kantor Unicef perwakilan Sulsel, Kamis (2/9/2022) yang lalu.
Baca Juga : HGU Lahan Sudah Berakhir, Aktivitas PTPN Dihentikan Warga Polongbangkeng
“Sejak pertemuan awal tersebut, sampai saat ini kami selalu berkomunikasi untuk membicarakan tindak lanjutnya,” ungkap dr Asriadi Ali.
Tujuan penjajakan kerjasama ini adalah membangun jaringan kerja untuk peningkatan kualitas sumberdaya manusia sesuai dengan skema UNICEF yaitu sosial kemanusiaan, perlindungan anak dan perempuan, yang dituangkan dalam beberapa program utama yaitu program perlindungan anak, Isu-Isu pendidikan seperti PAUD dan PKBM, pemberdayaan perempuan, peningkatan angka lama sekolah.
Pihak yayasan telah memperkenalkan program kerja, kurikulum, core bisnis dan beasiswa yang diberikan pada masyarakat Kabupaten Takalar yang kurang mampu namun ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
Baca Juga : Wakili Pj Bupati dalam Forum SPBE, Kadis Kominfo Takalar: Kita Komitmen laksanakan SPBE
“ITP bekerjasama dengan APDESI untuk pemberian beasiswa dari desa kepada mahasiswa kurang mampu/atau tidak mampu. Sebenarnya biaya masuk ITP terdiri dari uang pembangunan Rp2,5 jt dibayar sekali saja, plus uang SPP sebesar Rp3 jt pertahun. Namun pada program beasiswa ini mahasiswa dibebaskan dari uang pembangunan, dan untuk spp, desa hanya mensubsidi Rp1jt pertahun.”
“Sementara Yayasan Global Panrita sebagai induk ITP menanggung Rp2 jt pertahun, inilah wujud program sharing dana pendidikan,” kata Asriadi Ali.
Semua mahasiswa yang mendapat fasilitas beasiswa ini diharapkan dapat menjadi mahasiswa yang amanah dan sungguh-sungguh mengikuti perkuliahan dan program yang ditujukan untuk membentuk mahasiswa menjadi pengusaha sesuai dengan target ITP sebagai school of enterpreneurship (sekolah kewirausahaan).
Baca Juga : Warga Takalar Kini Punya Penerangan Jalan Tenaga Surya
Program beasiswa ITP telah mendapat respon yang baik dari UNICEF.
“Kita berharap UNICEF dapat berkolaborasi dengan ITP untuk mendukung peningkatan IPM Takalar melalui jalur pendidikan tinggi. Ini adalah salah satu wujud dari program gerakan kembali bersekolah yang digagas oleh Bupati Takalar, Syamsari Kitta,” tutup Kadis Pendidikan Takalar, Nurdin.