ABATANEWS, BANDUNG — Kabar duka kembali menyelimuti sepak bola Indonesia. Dua suporter klub Persib Bandung, dikabarkann meninggal dunia.
Keduanya diduga terjatuh saat berdesak-desakan ingin menonton klub kesayangannya, menghadapi Persebaya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), pada Jumat (17/6/2022) lalu.
“Jadi, korban sudah dibawa ke RS Sartika Asih dan sebelumnya sudah juga diberikan pertolongan oleh tim medis, kemudian langsung dilarikan ke RS dan memang meninggalnya di RS,” kata Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes. Pol. Ibrahim Tompo pada Sabtu (18/6/2022), dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga : Tavares Puji Tim Medis Persebaya Usai Tyronne Del Pino Sempat Kolaps di Lapangan
Kedua korban bernama Solihin (29 tahun) asal Bandung dan Sofian Yusuf (19 tahun) asal Bogor.
Kasus kematian ini tidak serta merta disebut sebagai kecelakaan begitu saja. Pasalnya, penyelenggara Piala Presiden dan PSSI punya andil atas kejadian ini.
Idelanya, kejadian berdesak-desakan tidak terjadi. Sebab, panitia dan PSSI cuma menyediakan 15 ribu tiket. Namun, stadion berkapasitas 38 ribu itu terlihat penuh dan sesak.
Baca Juga : Terkait Kerusuhan Suporter Persib, Erick Thohir Tunggu Laporan PT LIB
Menanggapi insiden tersebut, Komdis PSSI pun bergerak cepat dengan menurunkan tim untuk melakukan investigasi.
Ketua Komdis PSSI, Erwin Tobing, tidak menampik pihaknya akan bertindak tegas jika ditemukan kesalahan dari panitia lokal saat melakukan investigasi.
“Kami segera melakukan investigasi kenapa ini bisa terjadi. Ini yang akan kami dalami. Saat ini, kita tidak bisa berandai-andai soal peristiwa ini,” kata Erwin Tobing dilansir dari situs resmi PSSI
Baca Juga : Persib Minta Maaf Atas Aksi Kampungan Bobotoh yang Pukul Steward Usai Pertandingan
“Kalau kita melihat stadion yang penuh, amat mungkin itu over capacity. Lalu di mana kesalahannya? Apakah panitia mencetak tiket tidak sesuai dengan regulasi, atau panpel yang tidak siap. Semua akan kami dalami,” imbuh Erwin.
“PSSI akan bertindak tegas. Saya pastikan itu. Apalagi ini mengakibatkan dua nyawa melayang,” ucap Erwin.
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, turut buka suara.
Baca Juga : Tiga Laga di Kandang PSM, Tanpa Kemenangan Hingga Lupa Cetak Gol
Umuh tak menampik minat penonton sangat tinggi sehingga massa membeludak.
Untuk memfasilitasi penonton yang tak bisa masuk, panpel pertandingan sudah menyediakan empat layar besar di luar GBLA.
Terkait insiden tersebut, dia menyampaikan peristiwa itu di luar prediksi. Dia pun mengatakan pihaknya sangat menyayangkan insiden tersebut.
Baca Juga : Dikalahkan Klub Asnawi, Bosan Hodak: Pertandingan Ini Berada di Level Lebih Tinggi
“Turut berduka cita, ini yang kita tidak terprediksi, karena tiket hanya bikin 15.000 dan kami pun sudah menyiapkan layar lebar ada empat di luar, tapi karena semua bobotoh merangsek tetap mau ke dalam,” ucap Umuh.