Kamis, 24 Februari 2022 21:17

Dua Alasan Putin Mengapa Rusia Serang Ukraina

Presiden Rusia, Vladimir Putin. (Foto: Reuters)
Presiden Rusia, Vladimir Putin. (Foto: Reuters)

ABATANEWS – Presiden Rusia, Vladimir Putin, membeberkan dua alasan utama melakukan operasi militer ke Ukraina, pada Kamis (24/2/2022). Setidaknya, ada tujuh kota di Ukraina yang diinvasi militer Rusia, termasuk ibu kota Kiev.

Tujuan utama invasi Rusia yakni di Donbas, sebuah wilayah yang dikuasai oleh kelompok pro-Moskow. Seperti diketahui, mayoritas penduduk di wilayah Donbas terutama Donetsk dan Luhansk memang fasih berbahasa Rusia dan dekat dengan kultur Rusia. Ratusan ribu warga Donbas bahkan telah diberi status warga negara.

Alasan pertama Putin memerintahkan untuk melancarkan operasi militer khusus ke Donbas adalah karena pemimpin separatis daerah itu telah meminta bantuan Rusia terkait klaim serangan pasukan Ukraina ke wilayah mereka.

Baca Juga : Pemerintah Rusia Masukkan Kaum LGBT Kelompok Teroris

“Republik Rakyat Donbas menyampaikan permintaan bantuan ke Rusia. Sehubungan dengan itu, saya membuat keputusan melancarkan operasi militer khusus,” kata Putin dalam pidatonya yang disiarkan di televisi TASS, melansir CNNIndonesia.com, pada Kamis (24/2/2022) malam.

Kedua, Putin mengklaim, invasi itu dilakukan untuk melindungi masyarakat Donbas yang selama ini target “pelecehan hingga genosida” oleh Pemerintah Ukraina selama delapan tahun terakhir.

Donbas atau Donbass merupakan titik panas konflik berdarah antara pasukan Ukraina dan kelompok separatis pro-Rusia sejak Moskow mencaplok Crimea pada 2014 lalu.

Baca Juga : Rusia-China Buat Proyek Spektakuler: Pasang Pembangkit Nuklir di Bulan pada Tahun 2033

“Dan untuk tujuan-tujuan itu, kami akan berusaha melakukan demiliterisasi dan mengadili mereka di Ukraina yang melakukan banyak kejahatan berdarah terhadap warga sipil, termasuk warga negara Rusia,” jelas Putin.

“Tindakan kami adalah membela diri terhadap ancaman,” kata Putin dalam pidatonya seraya mengklaim bahwa Moskow tidak punya rencana untuk menduduki Ukraina.

Putin pun menegaskan Rusia “tidak berencana menduduki Ukraina.” “Kami tidak ingin memaksakan diri pada siapa pun,” tegasnya lagi.

Baca Juga : Bertemu Presiden Zelenskyy, Jokowi: Indonesia Siap Jadi Jembatan Perdamaian Rusia-Ukraina

Putin menyatakan keadilan dan kebenaran ada di pihak Rusia. Ia menganggap kesejahteraan, keberhasilan, serta kesehatan masyarakat selalu berasal dari sistem akar yang kuat dari budaya dan nilai-nilai, yang berdasarkan pengalaman dan tradisi nenek moyang.

Tak lama setelah Putin mengumumkan operasi militer khusus ke Donbas pada Kamis pagi, rentetan ledakan terjadi setidaknya pada tujuh kota di Ukraina, termasuk di Ibu Kota Kiev.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan rudal Rusia telah menyerang basis militer Ukraina di beberapa kota termasuk di Kiev dan pasukan penjaga perbatasan.

Komentar