Selasa, 06 Desember 2022 14:33

DPR Sahkan RKUHP Jadi Undang-undang

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) menjadi undang-undang (UU). Keputusan itu diambil dalam keputusan tingkat II yang dihelat pada Rapat Paripurna ke-11 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2022-2023, pada Selasa (6/12/2022). (Foto: Istimewa)
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) menjadi undang-undang (UU). Keputusan itu diambil dalam keputusan tingkat II yang dihelat pada Rapat Paripurna ke-11 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2022-2023, pada Selasa (6/12/2022). (Foto: Istimewa)

ABATANEWS, JAKARTA — Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) menjadi undang-undang (UU). Keputusan itu diambil dalam keputusan tingkat II yang dihelat pada Rapat Paripurna ke-11 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2022-2023, pada Selasa (6/12/2022).

Meski masih banyak pihak yang menolak RKUHP ini dijadikan produk UU, namun DPR tetap bersikukuh untuk menetapkan.

Dalam rapat paripurna juga, sempat terjadi interupsi yang dilakukan oleh perwakilan dari Fraksi PKS. PKS memberi sejumlah catatan terhadap penetapan UU KUHP ini.

Baca Juga : Komisi III DPR RI Resmi Tetapkan Pimpinan KPK, Setyo Budiyanto Jadi Ketua

“Selanjutnya, saya akan menanyakan kepada setiap fraksi apakah rancangan undang undang tentang kitab hukum pidana dapat disetujui?” kata Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad selaku pemimpin sidang.

“Setuju,” jawab peserta sidang diiringi ketukan palu Dasco tanda persetujuan.

Sebelumnya, Dasco menyatakan bahwa seluruh fraksi di DPR menyepakati agar RKUHP dibawa dalam rapat paripurna.

Baca Juga : Pastikan Layanan Sesuai Aturan, Komisi IX DPR RI Tinjau RS Kemenkes Makassar

Namun, kata dia, ada satu Fraksi yaitu Fraksi PKS yang menyepakatinya dengan catatan.

“Kita sudah tahu bahwa semua fraksi sepakat dan fraksi PKS sepakat dengan catatan. Saya sudah memberikan kesempatan kepada fraksi PKS untuk memberikan catatan dan kesempatan pada sidang paripurna hari ini,” jelasnya.

Sebelum persetujuan, Rapat Paripurna juga telah memberikan kesempatan kepada Komisi III DPR menyampaikan laporan RKUHP.

Baca Juga : Anggota Komisi V Teguh Dorong Keterlibatan Lokal dan Ekosistem Permukiman Berkelanjutan untuk Target 3 Juta Rumah

Pembacaan laporan disampaikan oleh Ketua Komisi III DPR Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul.

Pacul menyatakan, pihaknya bersama pemerintah sudah menindaklanjuti seluruh pendapat dan masukan terhadap draf RKUHP. Pembahasan RKUHP disebut terbuka dan penuh kehati-hatian.

“Beberapa isu krusial itu sudah dilakukan penyesuaian substansi maupun redaksional, penambahan penjelasan, hingga penghapusan substansi,” jelasnya.

Baca Juga : Segera Berseragam Timnas, DPR RI Setujui Naturalisasi Kevin Diks

“Sehingga pada 24 November 2022, Komisi 3 telah bersepakat dan menyetujui agar RUU KUHP agar dapat dilaporkan dalam rapat paripurna ini agar mendapat persetujuan. Jadi draf akhir adalah draf 24 November 2022,” pungkasnya.

Penulis : Wahyuddin
Komentar