ABATANEWS, BARRU — Dosen Sekolah Vokasi IPB University gelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Kelurahan Mallawa,Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru. Giat ini dalam rangka peningkatan nilai tambah produk olahan ikan dan sosialisasi mengenai penerapan Good Manufacturing Practice (GMP) yaitu suatu sistem yang memastikan bahwa produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang tinggi dan aman untuk digunakan.
IPB University melalui program Dosen Pulang Kampung (Dospulkam) sukses menyelenggarakan kegiatan berjudul Penerapan Good Manufacturing Practice (GMP) Pada Masyarakat Kelurahan Mallawa Dalam Meningkatkan Daya Saing Olahan Ikan pada hari Sabtu (26/7).
Kegiatan ini mempunyai tujuan dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan motivasi masyarakat khususnya ibu rumah tangga di kelurahan Mallawa dalam pengembangan usaha olahan ikan. Pelatihan berlangsung di kediaman ketua RT 01 Kelurrahan Mallawa, Kecamatan Mallusetasi,melibatkan 35 peserta yang tidak hanya berasal dari kelurahan Mallawa, tapi ada juga perwakilan dari Desa Nepo, dan dari Kelurahan Topporeng. Hadir juga perwakilan dari pihak kelurahan dan kepala lingkungan Kelurahan Mallawa.
Baca Juga : Bupati Andi Ina Canangkan Gerakan Cinta Barru, Begini Caranya
Kegiatan ini menyajikan dan mensosialisasikan kajian mengenai tujuan Good Manufacturing Practice (GMP) dalam rencana atau pelaksanaan usaha diantaranya bagaimana meningkatkan kualitas dan keamanan produk, bagaimana meningkatkan daya saing, meningkatkan nilai tambah produk olahan ikan, dan bagaimana meningkatkan kepercayaan konsumen jika produk sudah dipasarkan.
Ketua tim kegiatan Nurlela M.S.P,M.Si mengatakan melalui kegiatan ini, diharapkan dapat menigkatkan pengetahuan, semangat, dan motivasi para peserta dalam mengembangkan produksi olahan ikan seperti diolah menjadi abon ikan dan bakso ikan, atau pengemasan yang baik. Diharapkan nantinya pemberian nilai tambah pada berbagai jenis ikan dan olahannya dapat menjadi produk penciri produk khas Kecamatan Mallawa sehingga dapat dijadikan sebagai oleh-oleh khas Kabupaten Barru Sulawesi Selatan, atau yang dikenal masyarakat umum sebagai kota santri.
“Kami berupaya berbagi pengetahuan kepada masyarakat bahwa Kabupaten Barru mempunyai potensi ketersediaan bahan baku dalam pembuatan berbagai jenis olahan ikan seperti bakso ikan, abon ikan, ikan teri kemasan atau inovasi olahan ikan lainnya yang nantinya dapat dijadikan oleh-oleh khas Kabupaten Barru. Kerjasama para warga dalam memproduksi olahan ikan dengan dibantu pendampingan dan dukungan Pemerintah di Kabupaten Barru diharapkan dapat memproduksi dan memasarkan produk olahan ikan menjadi produk yang berstandar pabrik, layak edar dan bisa menjangkau pasar di seluruh Indonesia”.
Baca Juga : Satu-satunya dari Sulsel, Bupati Barru Ikuti Program Kepemimpinan di NUS Singapura
Lebih jauh Nurlela M.,M.Si memaparkan bahwa kegiatan ini berlangsung dalam beberapa tahap, yaitu FGD dengan para perangkat kelurahan dan kelompok wanita tani, dilanjutkan dengan sosialisasi program, dan kemudian pelaksanaan kegiatan. ”Selama program ini dilakukan, masyarakat yang akan memulai atau mengembangkan usaha yang sudah ada, akan didampingi dalam pengembangan usahanya seperti perbaikan kemasan, pembuatan dan pengembangan akun di sosial media sebagai wadah memasarkan produk melalui sosial media marketing.