ABATANEWS, JAKARTA — PKS merespons sindiran yang dilayangkan oleh Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto.
Seperti diketahui, PKS masih gencar melayangkan protesnya terhadap kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM bersubsidi dan non-subsidi.
Geram melihat aksi PKS, Hasto lewat keterangan tertulisnya pada Sabtu (17/9/2022) mempertanyakan, apa prestasi kader PKS selama menjadi kepala daerah.
Baca Juga : PDI-P Percaya Prabowo Akan Netral di Pilkada Serentak, Singgung Jokowi Juga
“Sekarang tampilkan saja kepala daerah mana dari PKS yang berprestasi? Di Kota Depok puluhan tahun dipimpin PKS tetapi bagaimana prestasinya? Itu baru memimpin kota, belum memimpin Indonesia yang begitu kompleks,” kata Hasto dalam keterangannya, Sabtu (17/9/2022).
Tak terima dikatakan tidak punya prestasi, PKS lewat juru bicaranya, Muhammad Kholid membandingkan prestasi kader PKS selama memimpin Kota Depok dengan kader PDIP yang memimpin Kota Solo.
“Alhamdulilah, Kota Depok selama dipimpin PKS telah berhasil menurunkan tingkat kemiskinan menjadi 2.58% hingga 2021. Capaian ini merupakan tingkat kemiskinan terendah ketiga di Indonesia!,” ujar alumni FEB Universitas Indonesia tersebut, dalam keterangan yang diterima pada Ahad (18/9/2022).
Baca Juga : Perkuat Toleransi Beragama, Wapres Gibran Resmikan Penutupan Sidang Raya Ke-18 PGI di Toraja
“Tidak hanya itu, dibawah kepemimpinan kader PKS, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Depok juga mencapai peringkat tertinggi ketiga di Jawa Barat,” tambah Kholid, yang juga warga Depok, Jawa Barat.
Kholid Coba mengajak Sekjend PDIP Hasto Kristiyanto untuk membandingkan capaian tingkat kemiskinan di Kota Solo dibawah Gibran dan PDIP atau Provinsi Jawa Tengah dibawah Ganjar yang juga kader PDIP.
“Kalau Sekjend PDIP mau adu prestasi Kepala Daerah, boleh saja. Mari kita bandingkan: mana yg sukses? PKS atau PDIP yg berhasil turunkan angka kemiskinan?,” Tantang Kholid kepada Sekjend PDIP.
Baca Juga : Andi Widjajanto Latih Langsung Juru Kampanye PDIP se-Sulsel Jelang Pencoblosan
“Kota Solo lama di bawah kepemimpinan PDIP. Dari Pak Jokowi hingga sekarang puteranya Gibran. Bagaimana prestasi pengentasan kemiskinannya?,” Tanya Kholid.
Data BPS menunjukan bahwa tingkat kemiskinan di Kota Solo mencapai 9.4% pada 2021. “Di level Kota, Solo adalah kota dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Jawa Tengah! Inikah prestasi yg dibanggakan PDIP?,” Tanya Kholid retoris.
Tidak hanya itu, Provinsi Jawa Tengah juga gagal menurunkan tingkat kemiskinan ekstrim. Jumlah daerah kategori miskin ekstrim justru naik dari 5 daerah menjadi 19 daerah pada 2021. Selain itu, Jawa Tengah adalah provinsi kedua tertinggi tingkat kemiskinannya setelah DIY dibandingkan dengan provinsi lainnya di Jawa. Tahun 2021, Provinsi Jawa Tengah tingkat kemiskinannya mencapai 11,25% di 2021.
Baca Juga : Empat Pimpinan DPRD Makassar Periode 2024-2029 Resmi Dilantik
“Jawa Tengah itu tingkat kemiskinannya tertinggi kedua di Pulau Jawa dan angkanya lebih tinggi dari tingkat kemiskinan nasional,” tutupnya.