Jumat, 14 Juni 2024 16:06

Direktur IPI Tak Yakin Ketua Gerindra Sulsel Berani Lawan Andi Sudirman di Pilgub

Direktur IPI Tak Yakin Ketua Gerindra Sulsel Berani Lawan Andi Sudirman di Pilgub

ABATANEWS, MAKASSAR — Direktur Indeks Politica Indonesia (IPI), Suwadi Idris Amir tak meyakini Ketua Gerindra Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) maju menjadi calon gubernur Sulsel menantang Andi Sudirman Sulaiman.

Keyakinan Suwadi itu disampaikan saat menjadi narasumber dalam acara Deklarasi dan Taklshow Milenial 445 yang berlangsung di Cafe & Resto Red Corner, Jalan Yusuf Dg Ngawing (12/6/2024).

Menurut Suwadi, AIA tidak cukup kuat bila harus berhadapan dengan Andi Sudirman. Hal itu, kata Suwadi, mengacu pada potret survei yang dilakukannnya beberapa waktu lalu.

Baca Juga : Semangat Ribuan Warga Bulukumba Hadiri Kampanye Andi Sudirman

“Cukup jauh (elektabilitasnya). AIA survei pribadinya itu kalau tidak salah baru 6 persenan. Sudirman kan survei pribadinya 31 persen,” kata Suwadi.

Suwadi yang mengaku cukup mengenal sosok AIA, sangat meragukan keberanian Anggota DPR RI itu maju sebagai kontestan pilkada.

“Kalau tidak ada paksaan dari Pak Prabowo (Ketua Umum Partai Gerindra) saya masih ragu dia ingin serius maju. Kecuali dipaksa ketum, sebagai kader dia harus ikuti,” jelasnya.

Baca Juga : Rudianto Lallo Ingatkan Polisi Jaga Netralitas di Pilkada 2024

Sebab, lanjut Suwadi, bila AIA tak mematuhi perintah Prabowo, bisa saja AIA dicopot dari jabatannya sebagai Ketua Gerindra Sulsel.

“Saya pikir tinggal itu yang dia khawatirkan. Kalau tidak ada paksaan dari prabowo saya yakin beliau berfikir untuk maju,” katanya.

Menurut Suwadi, saat ini poros politik untuk Pilgub Sulsel ada di tangan Andi Amran Sulaiman, yang dinilai sangat ingin mendudukkan adiknya, Andi Sudirman Sulaiman kembali menjadi Gubernur Sulsel.

Baca Juga : Teruji Bisa Mengayomi dan Plural, Komunitas Tionghoa di Sulsel Kembali Dukung Andalan Hati

Maka dari itu, Suwadi menilai, jumlah kontestan di Pilgub Sulsel sangat ditentukan oleh keputusan politik Amran.

Ada dua alasan Suwadi mengapa Amran sangat berperan penting terhadap kontestasi Pilgub akhir tahun ini.

Pertama, katanya, jabatan Amran yang sebagai Menteri Pertanian, dianggap sangat berpengaruh terhadap keputusan politik di tingkat elite.

Baca Juga : Bawaslu Sulsel Minta Penggiat Media Sosial Turut Awasi Pilkada Serentak

“Dia memiliki jejaring yang kuat, bisa dikatakan ketua umum (partai politik) ini teman ngopinya di Jakarta. Karena kan kebanyakan sama-sama menteri,” ungkap Suwadi.

Alasan kedua, Suwadi meniliai, Amran memiliki duit yang begitu melimpah. “Sebab, suka atau tidak suka, hari ini kalau ini (finansial) yang tidak kuat, partai juga akan berpikir untuk merapat ke kita,” tutur Suwadi.

“Andi Sudirman enjoy di wilayah itu karena ada kekuatan itu dibelakang dia, suka atau tidak suka. Itulah yang membuat orang takut dan ngeri terhadap Andi Sudirman,” pungkasnya.

Penulis : Azwar
Komentar