Senin, 16 Januari 2023 13:16

Direksi PT GNI Morowali Utara Bakal Investigasi Terkait Pekerja yang Tewas

Tangkapan layar bentrokan di PT GNI Morowali, pada Sabtu (14/1/2023) yang beredar di media sosial Instagram.
Tangkapan layar bentrokan di PT GNI Morowali, pada Sabtu (14/1/2023) yang beredar di media sosial Instagram.

ABATANEWS – Direksi PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) Morowali Utara mengambil langkah terkait adanya korban jiwa saat bentrok terjadi di smelter. Salah satunya, dengan melakukan investigasi.

Berdasarkan keterangan resmi dari Direksi PT GNI, investigasi ini akan melibatkan pihak kepolisian. Investigasi ini, akan dilakukan secara mendalam.

“Perusahaan bersama-sama dengan aparat penegak hukum langsung melakukan investigasi yang mendalam dan mengusut tuntas seluruh kejadian yang menimbulkan kerugian bagi semua pihak baik kerugian materiel, imateriel, hingga jatuhnya korban jiwa,” bunyi keterangan Direksi PT GNI dikutip Senin (16/1/2023).

Baca Juga : Ledakan di PT ITSS Diduga Ada Cairan Pemicu Ledakan di Bawah Tungku Smelter

Selama investigasi berlangsung, perusahaan meminta seluruh pihak dapat menahan diri dan berpikir jernih dalam mengolah informasi yang beredar. Khususnya mengenai pemberitaan yang simpang siur, yang berpotensi menimbulkan persepsi dan keliru atas peristiwa yang terjadi.

Perusahaan juga mengajak semua pihak untuk menjaga keberlangsungan investasi GNI. Mengingat GNI telah memberikan manfaat bukan hanya untuk kepentingan perusahaan, namun juga untuk masyarakat sekitar dan negara.

“Oleh karena itu, perusahaan berharap agar ke depannya hal-hal seperti ini tidak terulang lagi, sehingga perusahaan dapat terus memberikan manfaat bagi semua pihak,” demikian keterangan Direksi PT GNI.

Baca Juga : Presiden Jokowi Tinjau Pembangunan Proyek Smelter di NTB

Sebelumnya, bentrok terjadi di smelter PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, Sabtu (14/1/2023) malam. Akibat bentrok antar pekerja itu, terdapat 2 pekerja lokal dan 1 pekerja asing meninggal dunia, serta 3 pekerja lainnya mengalami luka-luka.

Penulis : Wahyu Susanto
Komentar