ABATANEWS, MAKASSAR – PSM Makassar sukses memetik kemenangan keduanya di BRI Super League 2025/26. Pasukan Ramang baru saja mengemas poin penuh saat dijamu Dewa United Banten FC di Stadion Banten Internasional Stadium, Minggu (9/11/2025).
Aloisio Soares Neto dan kawan-kawan menang tipis 1-0 lewat gol tunggal Abu Kamara di menit ke-36 babak pertama. Pasca laga, eto didapuk sebagai Player of The Match (PoTM) di akhir laga. Bek tengah asal Brasil ini memang tidak mencetak gol kemenangan.
Tapi Neto banyak memenangkan semua duel satu lawan satu dengan striker lawan. Setelah menguasai bola, langsung membuild-up serangan, mendrible bola ke depan dan menarik lawan. Akhirnya banyak membuka ruang.
Baca Juga : Sejumlah Fakta Dibalik Kemenangan PSM Makassar Atas Dewa United
“Kami bermain seperti kami berlatih. Kami tahu mereka akan semakin kuat menyerang di babak kedua. Tapi kami sudah mencetak gol di babak pertama. Kami membuat pekerjaan kami di babak pertama,” kata Neto dikutip laman Ilaegue, Rabu (12/11/2025).
“Dan kami tahu kami perlu bertahan dengan baik di babak kedua dan kami melakukannya dengan baik. Itu sebabnya kami mengambil tiga poin,” tambahnya.
Neto bermain menonjol. Itu berkat peran baru yang diberikan kepadanya. Pelatih Tomas Trucha menginstruksikan Neto untuk lebih sering membawa bola ke area lawan.
Baca Juga : Akbar Tanjung: Kemenangan PSM Jadi Kado Ulang Tahun Kota Makassar
“Seperti yang saya bilang kepada pelatih, ketika saya melihat ruang, saya membawa bola ke depan (build up) karena saya memiliki kualitas untuk itu. Kami mencoba yang terbaik dan kami banyak membuka ruang di depan. Kami membuat banyak opsi dan dengan seperti itu kami memenangkan pertandingan,” lanjutnya.
Meski didapuk sebagai pemain terbaik di pertandingan melawan Dewa United, Neto memilih merendah. Menurutnya semua pemain PSM telah tampil dengan baik di pertandingan. Apalagi target utamanya adalah kemenangan untuk PSM Makassar.
“Saya senang menjadi man of the match. Sebenarnya banyak pemain lain yang juga layak. Kami semua bekerja dengan baik. Tapi yang paling penting adalah tiga poin,” demikian Neto mengakhiri wawancara.
