Senin, 01 Desember 2025

Dinas Pariwisata Makassar Siap Sambut Dua Event Nasional di Tahun 2026

Kepala Dinas Pariwisata Makassar Achmad Hendra
Kepala Dinas Pariwisata Makassar Achmad Hendra

ABATANEWS, MAKASSAR — Kota Makassar bersiap menjadi tuan rumah dua agenda besar berskala nasional dan internasional pada tahun 2026.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin, mengungkapkan bahwa ada dua agenda nasional yang akan diselenggarakan di Kota Makassar yakni Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) dan kegiatan HUT Deklaras 2026 tingkat nasional yang akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan dari seluruh Indonesia.

“Sudah ada dua event besar yang akan digelar di Makassar. Pertama, Munas ASITA yang berskala internasional, dan kedua, kegiatan deklarasi tingkat nasional. Ini momentum penting untuk menunjukkan kesiapan dan daya saing Makassar sebagai kota MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition),” ujar Hendra.

Baca Juga : Dispar Makassar Jadi Narasumber Uji Publik Ranperda Kepariwisataan

Untuk menyukseskan kedua agenda tersebut, Dinas Pariwisata telah menggandeng sejumlah asosiasi dan pengelola MICE guna memastikan kesiapan infrastruktur, pelayanan, dan promosi.

Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi memperkuat posisi Makassar sebagai destinasi unggulan untuk kegiatan berskala besar.

“Kami sudah berkoordinasi dengan berbagai asosiasi, termasuk pengelola MICE, untuk mempersiapkan segala kebutuhan teknis dan non-teknis. Ini bukan hanya soal acara, tapi juga tentang bagaimana kita membangun kepercayaan publik dan memperkuat citra Makassar sebagai kota yang siap menyambut dunia,” jelasnya.

Baca Juga : Dispar Makassar Jadi Pembicara Terkait Pendaftaran Merek Kolekfif Kemkumham

Namun, Hendra juga mengingatkan tantangan besar yang dihadapi sektor pariwisata Makassar pasca insiden penyampaian aspirasi yang berujung pada pembakaran Gedung DPRD beberapa waktu lalu.

Ia menyebut insiden tersebut tidak hanya mencederai nilai-nilai demokrasi, tetapi juga memberikan dampak negatif terhadap perkembangan pariwisata.

“Banyak calon wisatawan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, membatalkan kunjungan mereka ke Makassar karena khawatir dengan kondisi keamanan. Ini sangat memukul sektor pariwisata kita,” ungkap Hendra.

Komentar