ABATANEWS, MAKASSAR – PSM Makassar kalah atas Borneo FC 1-2 di babak 8 besar Piala Presiden, pada Ahad (3/7/2022) malam.
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares mengucapkan selamat kepada Borneo. Walaupun, ia menaruh sedikit rasa kecewa terhadap beberapa keputusan wasit saat memimpin laga di Stadion Segiri, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
“Seperti saya ceritakan dan sampaikan di pre match press conference kemarin (Sabtu 3 Juli) bahwa, PSM tak pernah menang lawan Borneo FC sejak 2018. Saya bisa mengerti sekarang, kenapa itu bisa terjadi,” akunya saat konferensi pers usai pertandingan.
Baca Juga : PSM Raih Hasil Imbang Atas Semen Padang, Bernardo Tavares Akan Evaluasi Tim
“Saya tidak komplain terhadap wasit, dan saya akan mengucapkan selamat kepada Borneo,” sambungnya.
Pelatih berpaspor Portugal ini menilai, Indonesia memiliki sepak bola fantastis, suporter fantastis dan pemain fantastis.
Namun, sepak bola Indonesia butuh asisten wasit video atau VAR untuk tingkatkan kualitas sepak bola.
Baca Juga : Dua Pemain PSM Makassar Dipanggil Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024
Saat wasit mengambil keputusan, terkadang keputusan asistennya tidak sama dengan keputusan diambil.
“Kalau memang negeri ini (Indonesia) ingin meningkatkan kualitas sepak bola, sepak bola di sini butuh VAR,” tegas Bernardo Tavares.
Seperti disampaikan saat pre match press conference, Bernardo Tavares ingin lawan satu tim ketika bertemu Borneo FC.
Baca Juga : Tavares Harap Bisa Beri Kado Ulang Tahun 109 Tahun PSM Dengan Menang Lawang Kediri
Namun kenyataannya, timnya seperti melawan dua tim.
“Seperti saya sampaikan kemarin ketika pre match, bahwa saya ingin melawan satu tim, tapi hari ini kita lawan dua tim,” katanya.