ABATANEWS. GORONTALO – Kepala Diskominfotik Provinsi Gorontalo Masran Rauf membuka kegiatan bimtek Aplikasi SIDEKA-NG.
Kegiatan ini dalam rangka melatih para operator desa yang menjadi pilot project Gorontalo Digital melalui bimbingan teknis aplikasi Sistem Informasi Desa dan Kawasan-New Generation (SIDEKA-NG) di aula Hotel Golden Amalia, Kabupaten Boalemo, Senin (4/7/2022).
Pembukaan Bimtek aplikasi SIDEKA-NG, dibuka secara langsung oleh Kepala Diskominfotik Provinsi Gorontalo, Masran.
Dalam sambutannya, kegiatan bimtek operator aplikasi SIDEKA-NG melibatkan semua peserta dari tingkat opd, para camat, kepala desa/kelurahan serta operator desa.
Diharapkan Bimtek ini dapat meningkatkan pemahaman serta kinerja dalam pengelolaan sistim informasi desa/kelurahan serta kawasan secara berkelanjutan.
“Tuntutan untuk meningkatkan kapasitas SDM di era transformasi digital 401 dan 402 dan seterusnya, harus segera kita imbangi dengan upaya-upaya meningkatkan SDM yang berkualitas serta mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi,” jelas Masran.
Baca Juga : Rudy Salahuddin Paparkan 10 Program Prioritas Penjabat Gubernur di Kemendagri
Lebih lanjut Masran menguraikan, hal yang mendasar dalam pembelajaran ini untuk pengelolaan sistim informasi yang lebih aplikatif.
Yakni dengan pengoperasian data di tingkat provinsi kabupaten/kota seperti akselerasi sistem informasi desa/kawasan dan utilitas sistem terhadap tata kelola pemerintahan desa/kawasan.
Sementara itu, Kabid Statsitik Diskominfotik Provinsi Gorontalo, Fatma Biki, melaporkan kegiatan ini diikuti lebih kurang 105 peserta.
Baca Juga : Pemprov Kaltara Kunjungi Inspektorat Gorontalo Untuk Studi MPKD
Meliputi pimpinan OPD Kominfo dan Dukcapil Kabupaten Kota, para camat & kepala desa kelurahan lokasi godigi serta operator desa/kelurahan lokasi godigi.
“Hal yang terpenting keikutsertaan para peserta bimtek ini adalah sebagai manifestasi pengelolaan sistim informasi yang terintegrasi antara provinsi kabupaten/kota,” jelasnya.
Sistem tersebut meliputi akselerasi sistem informasi desa/kawasan, utilitas sistem terhadap tata kelola pemerintahan desa/kawasan, integrasi sektor dalam memajukan desa /kawasan yang berbasis digital.
“serta peningkatan dan penyediaan data serta informasi yang berkualitas dan tepat waktu,” papar Fatma.