ABATANEWS, MAKASSAR — Menko Polhukam Mahfud MD mendorong seluruh rakyat Indonesia untuk ikut terlibat dalam pesta demokrasi yang sebentar lagi bakal digelar pada 2024 mendatang.
Sebab, kata Mahfud, para pemimpin tidak ditunjuk secara langsung. Melainkan dipilih oleh rakyat itu sendiri.
“Segala sesuatu termasuk pemimpin dan wakil-wakil rakyat itu dipilih oleh rakyat sendiri. Bukan ditunjuk. ,” ujar Mahfud pada saat hadir pada Forum Koordinasi Sentra Gakkumdu di Hotel Claro Makassar, pada Kamis (13/7/2023).
Baca Juga : Bawaslu Surati KPU untuk Patuhi Putusan MK Soal Persyaratan di Pilkada Serentak
Ditegaskan Mahfud, Pemilu merupakan salah satu produk yang paling nyata atas pilihan untuk demokrasi.
“Sebab, kalau demokrasi harus ada pemilu. Pemilu itu untuk mewujudkan demokrasi,” ucapnya.
Pemilu, dikatakan Mahfud juga untuk melanjutkan sirkulasi kekuasaan. Karena dalam negara demokrasi tidak boleh terjadi kekosongan kekuasaan.
Baca Juga : Bawaslu Maros Keluarkan 208 Saran Perbaikan Selama Masa Pencoklitan Pilkada 2024
“Ini harus ada karena di dalam negara demokrasi ini harus berlangsung tidak boleh terjadi kekosongan kekuasaan,” tukasnya.
“Jangan sampai karena menganggap sudah tidak ada yang baik maka tidak mau lagi memilih. Jangan. Cari yang terbaik dari yang sama-sama kurang baik,” sambung dia.
Dituturkan Mahfud, jika menganggap semua calon memiliki kekurangan atau dianggap kurang baik, maka rakyat mesti memilih yang paling sedikit ketidakbaikannya.
Baca Juga : Bawaslu RI-Sulsel Gelar Konsolidasi dengan Pelaku Media untuk Tatap Pilkada Serentak 2024
“Pilih Yang paling sedikit ketidakbaikannya. Karena setiap calon pasti ada kelemahannya. Pilih jangan golput,” kuncinya.
