Kamis, 05 September 2024 21:13

Denpom Makassar Tengah Dalam Kasus Oknum TNI yang Diduga Ancam Keluarga Politisi Gerindra

Tangkapan layar oknum TNI todongkan senjata saat mendatangi rumah politisi Gerindra, Hermansya.
Tangkapan layar oknum TNI todongkan senjata saat mendatangi rumah politisi Gerindra, Hermansya.

ABATANEWS, MAKASSAR — Insiden yang menghebohkan di Perumahan Bumi Husada Indah, Kecamatan Manggala, Makassar, yang melibatkan beberapa anggota TNI Angkatan Darat. Salah satu dari mereka, Serma Andi Arifuddin Sulaiman, yang merupakan adik kandung Menteri Pertanian Amran Sulaiman, terlihat dalam rekaman CCTV mengacungkan senjata dan mengeluarkan ancaman di depan warga, termasuk anak-anak.

Peristiwa ini tidak hanya viral di media sosial, tetapi juga menimbulkan ketakutan dan trauma bagi keluarga Hermansyah, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Gerindra Sulsel, yang menjadi sasaran aksi tersebut.

Kejadian pada Rabu (4/8) tersebut terjadi di depan rumah Hermansyah, ketika istrinya, Reni, sedang menjemput anaknya dari sekolah. Saat itu, dua anak mereka yang berusia 7 dan 8 tahun berada di rumah tanpa pendamping.

Menurut Reni, tetangga melaporkan bahwa sekelompok orang, termasuk anggota TNI berseragam, mengamuk di depan rumah mereka sambil mengacungkan senjata dan mengucapkan ancaman.

Anak-anak yang sempat menyaksikan aksi tersebut dari dalam rumah kini mengalami trauma akibat peristiwa tersebut.

“Anak-anak saya ketakutan. Mereka melihat sendiri apa yang terjadi,” ujar Reni dengan nada cemas.

Pada insiden tersebut, salah satu oknum diduga mengeluarkan ancaman verbal yang mengejutkan.

“Mana ini Bapak Hermansyah, saya mau pecahkan kepalanya, lalu mau bunuh. Saya mau culik istri dan anaknya,” kata Reni mengulang kalimat yang didengar dari tetangganya.

Hermansyah, sebagai pihak yang merasa terancam, langsung melaporkan insiden ini kepada Detasemen Polisi Militer (Denpom) XIV/4 Makassar untuk penyelidikan lebih lanjut.

Keluarga ini juga meminta perlindungan dari Presiden, Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), dan Pangdam XIV Hasanuddin.

Kolonel Mangapul Hutajulu, Kepala Penerangan Kodam XIV Hasanuddin, membenarkan insiden ini dan menyatakan bahwa Denpom XIV/4 Makassar tengah melakukan penyelidikan terhadap aksi yang dilakukan oleh Serma Andi Arifuddin Sulaiman dan sejumlah oknum TNI lainnya.

“Saat ini, Serma Andi sudah dipanggil untuk menjalani pemeriksaan. Kami mohon agar masyarakat sabar menunggu hasil penyelidikan,” ujar Mangapul.

Sementara itu, belum diketahui secara pasti apa yang menjadi motif di balik tindakan yang dilakukan oleh Serma Andi dan rekan-rekannya.

Penulis : Wahyuddin
Komentar
Berita Terbaru