ABATANEWS, JAKARTA – Dekranasda Provinsi Sulsel konsisten dan berkomitmen untuk mengangkat produk lokal. Pendampingan dan pembimbingan dilakukan secara maksimal.
Bentuk komitmen tersebut terlihat pada Pameran Kriya Nusa di Jakarta, baru-baru ini. Beragam produk lokal ditampilkan pada momen tersebut.
Ketua Dekranasda Sulsel, Naomi Octarina menjelaskan, daerah ini sangat kaya akan potensi sumber daya alamnya. UMKM pun kini sangat bersemangat untuk mengolanya menjadi produk yang fungsional.
Baca Juga : Pj Ketua Dekranasda Dorong Peningkatan Inovasi dan Pemasaran Produk Kerajinan Sulsel
“Dekranasda hadir menjadi wadah untuk membuat produk lokal dikenal publik. Salah satunya lewat Pameran Kriya Nusa tersebut,” jelasnya.
Salah satu daerah yang produknya menonjol pada Pameran Kriya Nusa tersebut berasal dari Dekranasda Bulukumba. Dari Butta Panrita Lopi—julukan Bulukumba, ada Tenun Bira dan Tenun Kajang yang diboyong.
Ketua Dekranasda Bulukumba, Andi Herfida Attas mengatakan, pihaknya benar-benar memberikan kesempatan kepada UMKM untuk bisa tampil maksimal pada Pameran Kriya Nusa lalu.
Baca Juga : Dekranasda Preloved for Charity Berhasil Kumpulkan Rp146 Juta, Disumbang Ke UKM dan Pengrajin Disabilitas
“Kami juga khusus mendatangkan pengrajinnya langsung. Jika selama ini, hanya produknya yang dibawa ke pameran-pameran, nah kita mau pengrajinnya juga datang langsung. Dengan begitu, para pengrajin juga bisa meningkatkan pengalaman dan pengetahuannya,” papar Andi Herfida.
Terkait Tenun Kajang, ia menyampaikan jika sesuai budaya Kajang maka yang menonjol itu warna hitam. Nah pada produk tenun sarung Kajang diberi lurik agar lebih menarik perhatian.
Sementara untuk Tenun Bira, ditonjolkan bahwa setiap coraknya ada desain Phinisi sebagai ciri khas. “Ini menjadi menanda bahwa produk tersebut berasal dari Bulukumba yang memang terkenal dengan Phinisnya,” lanjutnya.
Baca Juga : Beramal di Bulan Ramadan, Dekranasda Sulsel Akan Gelar Preloved For Charity
Nah yang tidak kalah membanggakannya, yakni salah satu produk berupa tas anyaman lontar yang diproduksi UMKM Atap Konjo. Produk kerajinan tangan tersebut mewakili Sulsel dan berhak atas penghargaan dari Dekranasda Pusat sebagai produk unggulan potensial 2022.
“Ke depan tentu kita mau terus kembangkan, agar lebih baik lagi. Desain akan dibuat lebih bagus, simpel dan cocok bagi semua orang,” katanya.