ABATANEWS, MAKASSAR – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sulsel, membuka pelatihan keterampilan bagi pencari kerja. Pelatihan ini, yakni pelatihan menjahit (Paket I) dan Tata Boga (Paket II) yang digelar di Hotel Tree, jalan Pandang Raya, Rabu kemarin.
Ketua Dekranasda Sulsel, Naoemi Octarina mengatakan kegiatan ini diadakan selama tiga hari dari tanggal 23 hingga 25 Maret 2022. Diketahui peserta yang diikuti sebanyak 40 orang serta diberikan peralatan baik mesin jahit dan mixer.
“Tentu ini menjadi harapan kami agar OPD-OPD lain melibatkan Dekranasda dan PKK dalam program-program yang ada,” ucap Naoemi sekaligus membuka kegiatan tersebut.
Baca Juga : Andi Sudirman Sulaiman Pelopor Reformasi Birokrasi di Sulawesi Selatan
Menurutnya, kegiatan ini memang terlihat sederhana. Akan tetapi manfaatnya sangat besar karena bisa dirasakan bagi para peserta.
Apalagi, kegiatan ini juga adalah arahan dari Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman. Yang mana dalam perintahnya, ia meminta agar bagaimana mengadakan suatu kegiatan walaupun jumlahnya kecil dan bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Kami berharap agar para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik, sehingga kedepannya bisa membuka lapangan pekerjaan. Dan angka pengangguran semakin berkurang,” harapnya.
Baca Juga : Cawagub Sulsel 02 Fatmawati Rusdi Sangat Concern dengan Isu Perempuan
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi provinsi Sulsel, Tautoto Tana Ranggina menambahkan Kegiatan ini adalah program tahunan. Di mana tahun lalu, dibuat di beberapa kabupaten.
“Untuk tahun ini dinas bekerjasama dengan Dekranasda diadakan di Makassar dan tahun depan bekerjasama dengan PKK,” jelasnya.
Menurut Tautoto yang juga Asisten III menjelaskan, kegiatan ini sangat penting karena situasi masa pandemi covid-19. Di mana pandemi ini, tentunya banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan.
Baca Juga : Dua Paslon di Wajo Komitmen All Out Menangkan Andalan Hati di Pilgub Sulsel
“Sehingga dengan kegiatan ini peserta bisa memiliki keterampilan dan bisa bekerja minimal dia buat diri dan keluarganya. Kami berharap dengan adanya pelatihan ini, masyarakat dapat meningkatkan keterampilan (Soft Skill) dan kita juga berharap ada tindak lanjut kedepannya untuk membuat kegiatan ini di beberapa kabupaten,” pungkasnya.
