ABATANEWS, MAKASSAR – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menyebut pengendalian inflasi di Makassar dilakukan dengan kompak dan meliputi banyak aspek.
Seperti Dinas Perdagangan (Disdag) Kota dan PD Pasar melakukan Operasi Pasar yang membuat harga-harga pangan terkendali.
Termasuk upaya monitoring harian yang tepat sasaran menjadi kunci pengendalian harga dan inflasi.
Baca Juga : Libatkan UMKM, IWAPI Kolaborasi dengan Disaat Makassar Gelar Pasar Murah
“Insyaallah kita targetkan inflasi sekitar 3 persen, kalau sudah di bawah 4 persen itu maka dapat terkendali secara utuh,” kata Danny, Kamis (10/8/2023).
Apalagi, dengan program prioritas Lorong Wisata (Longwis) yang mampu memberdayakan masyarakat dan membuat ketahanan pangan makin kuat di Makassar.
Selain itu, di bawah kepemimpinannya Pemkot Makassar juga melakukan beberapa intervensi guna mengendalikan inflasi.
Baca Juga : Berikut Harga Sembako yang Ditetapkan Disdag Makassar 9 November 2023
“Mulai dari pencanangan gerakan menanam satu juta polybag di seribu lorong wisata, memantau harga dan stok pangan, dan melaksanakan pasar murah,” paparnya.
Sebelumnya, Pemkot Makassar berhasil menekan laju inflasi pada Juni dan Juli 2023.
Dalam rilis data BPS Kota Makassar, nilai inflasi bulan lalu mencatatkan 3,49 persen. Posisi itu mengoreksi poin Juni yang membukukan angka 4,71 persen.
Baca Juga : HUT 416 Makassar, Disdag Makassar Bakal Turunkan 9 Unit Mobil Pengendali Inflasi
Sementara secara year on year (yoy) kondisinya lebih stabil. Pada Juli 2022 situasinya menyentuh 4,90 persen.
Adapun tingkat inflasi Kota Makassar month to month (mtm) Juli 2023 sebesar 0,08 persen dan tingkat inflasi year to date (ytd) Juli 2023 sebesar 1,71 persen.