Sabtu, 02 April 2022 08:10

Danny Pomanto Kembali Raih Penghargaan, Kali Ini dari KPID Sulsel

Dokumentasi Walikota Makassar, Moh Ramdhan "Danny" Pomanto saat menghadiri sosialisasi Asean Architects yang digelar pengurus Nasional Ikatan Arsitek Indonesia ( IAI) di Baruga Anging Mammiri. (Abatanews/Azwar)
Dokumentasi Walikota Makassar, Moh Ramdhan "Danny" Pomanto saat menghadiri sosialisasi Asean Architects yang digelar pengurus Nasional Ikatan Arsitek Indonesia ( IAI) di Baruga Anging Mammiri. (Abatanews/Azwar)

ABATANEWS, MAKASSAR – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto kembali mendapat penghargaan. Kali ini, ia menerima penghargaan dari lembaga prestasi Indonesia – Dunia bekerjasama dengan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Selatan.

Piagam penghargaan diberikan kepada Danny sapaannya atas prestasinya sebagai inisiator Rekor Khotbah Jumat seragam tingkat se Sulawesi Selatan. Khotbah tersebut terkait Sosialisasi Analog Switch Off (Digitalisasi Penyiaran), yang digelar di Masjid Raya Makassar, Jumat (1/4/2022)

Baca Juga : Danny Pomanto: RS Kemenkes Makassar Bisa Beckup IKN dan Indonesia Timur

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) yang ke 89. Atas prestasi tersebut, Danny mengucapkan apresiasinya kepada KPID yang tetap hadir ditengah-tengah masyarakat yang tetap eksis menjamin masyarakat memperoleh informasi layak.

“Penghargaan ini merupakan bukti pemerintah kota Makassar terus mendukung dan selalu bersinergi bersama KPID dalam menyampaikan informasi yang positif kepada Masyarakat,” ujar Danny.

Penghargaan berupa piagam yang diberikan KPID Sulsel untuk Wali Kota Makassar, Danny Pomanto.

Baca Juga : Danny Pomanto Pastikan Tak Mundur dari Jabatan Wali Kota Makassar, Hanya Terikat Aturan Kampanye

Selain itu kata Danny, dengan digelarnya rekor khutbah Jum’at seragam, tentunya akan memberikan informasi yang positif. Utamanya kepada generasi muda dalam menangkal paham paham radikalisme.

“Dengan adanya rekor khutbah Jum’at seragam ini masyarakat bisa diberi pemahaman secara baik, sehingga terhindar dari pemahaman radikalisme,” jelas Danny.

Penulis : Azwar
Komentar