ABATANEWS, MAKASSAR – Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto paparkan inovasi pemerintah Kota Makassar terkait hasil aksi Koordinasi, Intervensi dan Integrasi (konvergensi).
Pemaparan ini disampaikan pada agenda Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Stunting Kabupaten/Kota di selenggarakan Pemprov Sulsel di Hotel Claro, Kamis Malam (19/5/2022).
Kegiatan konvergensi lintas sektor/lintas program diselenggarakan dalam rangka upaya pemerintah kabupaten/kota melakukan percepatan perbaikan gizi masyarakat yang diikuti seluruh daerah di Sulawesi Selatan.
Baca Juga : Kampanye di Bone, Danny Pomanto: Saya KKN Dulu di Sini 6 Bulan
Dalam pemaparannya Danny menyampaikan, komitmen pemerintahannya dalam aksi kinerja konvergensi yang dilakukan Pemkot Makassar.
“Penanganan percepatan penurunan stunting menjadi bagian keseriusan pemerintah Kota Makassar yang sejalan dengan tujuan dalam stranas stunting,” ucap Danny dalam keterangan tertulisnya diterima di Makassar, Jumat (19/5/2022).
Menurut Danny, hal terebut sesuai dengan Rumusan dan penjabaran Visi Misi RPJMD Kota Makassar 2021-2026 dengan 8 program strategis Makassar Dua Kali Terus Tambah Baik.
Baca Juga : Mantan Wabup Enrekang Dukung Nomor Urut 1 di Pilgub Sulsel
“Dalam visi misi RPJMD kota Makassar didalamnya telah masuk bagaimana pencegahan Stunting menjadi skala prioritas pemerintah dan masyarakat,” ujarnya.
Dengan memberikan kesadaran merubah perilaku untuk mencegah stunting.
Selain itu, ia akan memperkuat konvergensi melalui koordinasi dan konsolidasi program antara pusat daerah hingga ke pelosok desa.
Baca Juga : Daeng Tayang Ulas Visi Makassar Kota Dunia yang Resiliensi, Sombere dan Cerdas untuk Semua
“Bahkan dengan meningkatkan akses terhadap makanan bergizi dengan mendorong ketahanan pangan.dan evaluasi dasar, juga dengan memberikan pelayanan bermutu serta peningkatan akuntabilitas, dan percepatan pembelajaran,” tuturnya.
Danny berharap adanya inovasi program lorong pengendali Stunting (lopis) serta inovasi lorong sehat (ongset) yang telah berjalan, diharapkan mampu memperbaiki strata kesehatan hidup masyarakat.
“Dan meningkatkan ekonomi, sehingga dapat memenuhi kebutuhan akan gizi mereka,” tutupnya.