Selasa, 05 Oktober 2021 16:16

Danny Ingin Tes Ulang Tenaga Kontrak, Begini Respon Anggota DPRD Makassar

Kantor Balikota Makassar (foto: Istimewa)
Kantor Balikota Makassar (foto: Istimewa)

ABATANEWS, MAKASSAR – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan “Danny” Pomanto berencana melakukan tes ulang terhadap 11 ribu tenaga kontrak di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar. Langkah Danny ini mendapat dukungan dari anggota DPRD Makassar.

Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar Rachmat Taqwa Quraisy percaya jika langkah tersebut diambil Danny sudah melalui tahap pertimbangan, bukan karena asumsi suka-tidak suka.

Baca Juga : Andi Arwin Azis Tegaskan Penyusunan RAPBD 2025 Telah Berpedoman Pada UU

“Jadi diresetting dulu kemudian diproporsionalkan sesuai kebutuhan SKPD,” ujarnya saat ditemui di DPRD Makassar, Selasa (5/10/2021).

Menurutnya, tes ulang atau resetting tenaga kontrak tersebut juga sebagai langkah untuk meminimalisasi penumpukan tenaga kontrak di satu SKPD.

“Karena ada SKPD yang terlalu penumpukan tenaga kontrak di situ sehingga melakukan pengeluaran anggaran yang terlalu besar. Sehingga kita harus meminimalisir karena kita masih berada di masa pandemi untuk memulihkan ekonomi. Kita bisa mengambil anggaran itu untuk UMKM,” kata RTQ — sapaan akrab legislator PPP Makassar ini.

Baca Juga : Segini Rancangan APBD Makassar Tahun 2025

Dirinya tidak mempermasalahkan jika adanya prioritas terhadap yang tenaga kontrak untuk diutamakan bekerja dibanding yang baru. Yang penting, bagi RTQ, tak ada “titipan” dari orang tertentu untuk diutamakan.

“Saya rasa Pak Wali orang yang memiliki integritas yang tinggi. Tidak akan melakukan hal yang seperti itu. Jadi ini sambil mengecek tenaga kontrak ini dimana apakah di kecamatan atau mungkin di kesekewanan,” jelasnya.

RTQ mempertimbangkan masalah pengalaman yang dimiliki oleh tenaga kontrak lama. Sehingga tak ada salahnya jika di kemudian hari resetting ini akan memberi prioritas pada tenaga kontrak lama.

Baca Juga : Pemkot Makassar dan DPRD Sepakati KUA-PPAS APBD Tahun 2025

“Pengalaman tenaga kontrak yang lama jadi pertimbangan sendiri karena pengalaman itu ilmu yang palig berharga. Jadi perlu jadi catatan tersendiri bagi tenaga kontrak yang lama,” ujarnya.

Komentar