ABATANEWS, BULUKUMBA – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” kali ini dilaksanakan di Bulukumba, Sulawesi Selatan, dengan mengangkat tema “Menjadi Juara dengan Sekolah Daring” (4/11). Rangkain Program Literasi Digital ini diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo.
Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi.
Program kali ini menghadirkan 526 peserta dan empat narasumber yang terdiri dari Pendiri @Beasiswa10000 dan @indonesianevent serta Mahasiswa Berprestasi I Nasional dan Terinspiratif Kemenristekdikti RI 2019, Safhira Alfarisi; Psikolog, Oriza Sativa; Dosen UIN Alauddin Makassar, Andi Fauziah Astrid; serta CIO Yayasan Karampuang, Amriadi Muhdar. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Artha Senna selaku jurnalis. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 orang peserta.
Baca Juga : Tembus Pasar Global Lewat Literasi Digital
Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. Memasuki sesi pemaparan, pemateri pertama adalah Safhira yang membawakan materi kecakapan digital bertema “Sukses Belajar Daring dengan Kemampuan Literasi Digital”. Menurut dia, penguasaan literasi digital yang mencakup keterampilan praktis dan fungsional, komunikatif, kreatif, kolaboratif, kritis dan evaluatif, pemahaman sosial dan budaya, kurasi informasi, serta aman berinternet jadi hal penting penunjang pencapaian prestasi. “Kesungguhan belajar, aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler atau organisasi dan mengikuti lomba, serta produktif berkarya merupakan beberapa tips untuk tetap berprestasi saat pandemi,” jelasnya.
Berikutnya, Oriza menyampaikan materi etika digital berjudul “Kenali Bahaya Pornografi sebagai Bagian dari Kecanduan Internet”. Ia mengatakan, era yang serba digital memungkinkan anak terkoneksi dengan gawai dan terus aktif di dunia maya. Tanpa kontrol yang baik, aktivitas ini dapat menimbulkan adiksi internet yang bisa mengarah pada kecanduan pornografi. “Orang tua perlu mendampingi dan mengontrol anak berinternet di samping memberikan pemahaman edukasi seks sejak dini guna menghindarkannya dari bahaya pornografi,” ungkapnya.
Sebagai pemateri ketiga, Andi Fauziah membawakan tema budaya digital tentang “Literasi Digital bagi Tenaga Pendidik dan Anak Didik di Era Digital”. Menurut dia, baik pendidik maupun anak didik harus terus meningkatkan keterampilan digital agar adaptif dan memaksimalkan kemajuan teknologi dalam pembelajaran daring. “Pengetahuan dan keterampilan digital yang terus diperbarui akan menunjang keberhasilan belajar daring,” ujarnya.
Baca Juga : Kiat Pasarkan Produk Kelautan: Foto Menarik dan Kemas dengan Aman
Adapun Amriadi, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema keamanan digital mengenai “Menjaga Keamanan Digital Anak di Dunia Maya”. Ia mengatakan, akses digital anak dan pemerataan infrastruktur digital ke daerah meningkat, terlebih selama masa pandemi. Efek negatifnya, berbagai ancaman siber seperti perundungan hingga kecanduan mengintai mereka. “Pengawasan dan bimbingan dari orang tua jadi faktor utama yang mampu menangkal dampak negatif dunia maya bagi anak,” tegasnya.
Selanjutnya, moderator membuka sesi tanya jawab yang disambut meriah oleh para peserta. Selain bisa bertanya langsung kepada para narasumber, peserta juga berkesempatan memperoleh uang elektronik masing-masing senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih.
Salah satu pertanyaan menarik peserta adalah tentang bagaimana mengatasi permasalahan kemalasan, plagiarisme, dan kurangnya kreativitas dalam belajar daring. Narasumber menjelaskan bahwa pertanyaan ujian bisa disampaikan secara lisan, jika ujian tertulis maka manfaatkanlah perangkat lunak turnitin atau cek manual jawaban siswa untuk mendeteksi dan menghindari plagiarisme. Kembangkan pula kreativitas mengajar dengan metode yang terus diperbarui agar belajar daring tak monoton dan membosankan.
Baca Juga : Bijak Berinternet Ciptakan Kehidupan Digital Nyaman dan Aman
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, silakan kunjungi https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.