ABATANEWS, TAKALAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Takalar, mencatat hampir 70 persen desa di Takalar terdampak bencana. Bencana itu, mulai berdatangan sejak cuaca ekstrem melanda di wilayah Sulsel termasuk Takalar.
Penjabat Bupati Takalar, Setiawan Aswad melaporkan bencana alam yang datang mulai dari angin puting beliung, banjir rob dan abrasi pantai. Dari 10 kecamatan di Takalar, ia mengaku ada 7 kecamatan yang terkena dampak bencana.
“Dengan total 40 desa dan 1026 kepala keluarga yang menjadi korban,” ungkap Setiawan Aswad melalui video confrence zoom kepada Gubernur Sulawesi Selatan, Senin (26/12/2022).
Baca Juga : Pemkab Takalar Gelar Rapat Forum Komunikasi Pemangku Kepentingan Utama JKN
Ia menambahkan dari 1026 kepala keluarga yang menjadi korban tersebut, 36 kepala keluarga diantaranya saat ini masih dalam proses penangangan. Ia pun telah memaksimalkan SDM yang ada.
“Befferstok telah digunakan dan kita melibatkan warga yang memiliki kelebihan logistik untuk turut membantu. Serta kita akan melibatkan para ASN untuk turut membantu,” jelasnya.
Dengan keterbatasan sumberdaya, ia pun meminta Gubernur Sulsel, untuk menyalurkan bantuan. Bantuan itu, dalam memperbaiki infrastruktur yang ada.
Baca Juga : Pj Ketua TP PKK Takalar Hadiri Rapat Koordinasi Nasional TP PKK Tahun 2024
“Serta membantu bufferstok kami yang saat ini kondisi jumlahnya telah menipis,” papar Setiawan.
Adapun penanganan sementara abrasi pantai, kata Pj Bupati dilakukan dengan pengerukan. Selain itu, pihaknya juga memberikan batu gajah di area pantai.
“Serta mengupayakan agar anggaran Biaya Tidak Terduga (BTT) dapat segera dicairkan,” jelasnya.
Baca Juga : Pj. Bupati Takalar Hadiri HLM TPID Sulsel di Tanjung Bira
Selain melaporkan kondisi terkini, Pj Bupati Takalar juga menenkankan kepada para kepala OPD terkait untuk sigap terhadap kondisi bencana pada musim hujan saat ini.