ABATANEWS, MAKASSAR – Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menghimbau masyarakat untuk memperhatikan pentingnya protokol kesehatan. Mengingat, situasi Covid-19 yang kembali meningkat di Indonesia.
Hal sama pun juga terjadi di Sulsel lantaran kasus harian konfirmasi positif bertambah 106 kasus baru per tanggal 3 Februari 2022. Kondisi itu pun mencatat total kasus positif aktif sebanyak 332 orang atau 0,30%.
Sementara angka kesembuhan berada pada posisi 97,76% (nasional 94,1%); angka kematian 2,04% (Nasional 3,3%). Dengan begitu, Andi Sudirman mengingatkan agar seluruh stakeholder memperhatikan kebaikan kasus Covid-19.
Baca Juga : Panglima Dozer: Sulsel Butuh Andalah Hati yang Berpengalaman, Bukan Pemimpin Coba-coba
“Instansi Pemerintah, Swasta dan kepada wargaku yang tercinta di Sulawesi Selatan, mari kita memperketat dan disiplin protokol kesehatan,” ungkap Andi Sudirman, Sabtu (5/2/2022).
Ia pun mengajak masyarakat pentingnya protokol kesehatan 5M dengan memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi. Yakni dengan memilih opsi pertemuan daring.
Selain itu, Andi Sudirman mengajak masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi. Ini untuk membentuk herd immunity ( kekebalan kelompok) sebagai salah satu langkah menekan penyebaran Covid-19.
Baca Juga : Kampanye Akbar Andalan Hati, Tegaskan Rekam Jejak Nyata untuk Sulsel
“Mari kita melakukan percepatan vaksinasi. Pastikan diri telah mendapatkan vaksinasi. Vaksinasi merupakan ikhtiar kita dalam meningkatkan herd immunity,” pintanya.
Tak hanya itu, Andi Sudirman juga menginstruksikan kepada Bupati/Walikota di Sulsel agar konsisten melakukan 3T. Yakni tindakan melakukan tes Covid-19 (testing), penelusuran kontak erat (tracing), dan tindak lanjut berupa perawatan pada pasien COVID-19 (treatment).
“Kita perlu melakukan kesiapsiagaan untuk menghadapi jika terjadi lonjakan kasus, dengan menyediakan tempat Fasilitas Isolasi Terintegrasi (FIT) atau Isoter. Selain itu, kita perlu kesiapan Rumah Sakit, baik dari tenaga kesehatan, penyediaan TT ICU, obat-obatan, oksigen, dan lainnya,” jelasnya.