Kamis, 19 Desember 2024 09:12

Coach ‘Naga Api’ dan ‘Naga Air’ Tinggalkan Pelatnas PBSI

Coach ‘Naga Api’ dan ‘Naga Air’ Tinggalkan Pelatnas PBSI

ABATANEWS, JAKARTA — Herry Iman Pierngadi, yang dikenal sebagai “Naga Api,” dan Aryono Miranat, “Naga Air,” resmi mengakhiri perjalanan panjang mereka sebagai pelatih di Pelatnas PBSI.

Keduanya tidak memperpanjang kontrak yang berakhir pada Desember 2024. Langkah ini menandai berakhirnya era kepelatihan yang telah menghasilkan deretan ganda putra kelas dunia.

Herry IP telah menjadi bagian penting dalam sejarah bulutangkis Indonesia. Sejak pertama bergabung dengan Pelatnas PBSI pada 1993, ia melahirkan banyak pasangan ganda putra berprestasi seperti Chandra Wijaya/Tony Gunawan, Markis Kido/Hendra Setiawan, hingga generasi muda seperti Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Baca Juga : Berikut Daftar Lengkap Pengurus Baru PBSI Periode 2024-2028

Total 28 tahun dedikasi Herry IP di Pelatnas menjadikannya salah satu pilar kebangkitan ganda putra Indonesia.

Namun, perubahan tak terelakkan. Tahun lalu, Herry IP dipindahkan menjadi pelatih ganda campuran, sementara Aryono naik sebagai pelatih kepala ganda putra. Kini, PBSI dihadapkan pada tantangan baru mencari pengganti keduanya.

“Saya sudah tak lagi digunakan (Pelatnas PBSI),” ujar Herry IP pada Rabu (18/12/2024).

Baca Juga : Kevin Sanjaya Resmi Mundur dari Pelatnas

Aryono, di sisi lain, memilih tak mengirimkan lamaran baru ke PBSI dan kembali ke klub PB Djarum.

“Atas keinginan sendiri memang saya tak mengajukan CV lagi,” katanya.

PBSI kini membuka rekrutmen pelatih baru, bertepatan dengan masa kepengurusan baru di bawah pimpinan Fadil Imran. Beredar kabar bahwa Antonius Budi Ariantho akan mengisi posisi pelatih kepala ganda putra.

Baca Juga : Tinjau Persiapan Olimpiade 2024, Menpora Dito Kunjungi Pelatnas PBSI

Kepergian dua pelatih legendaris ini menjadi momentum bagi PBSI untuk menciptakan regenerasi kepelatihan yang tetap mampu menjaga dominasi Indonesia di kancah bulutangkis dunia.

Penulis : Azwar
Komentar