Senin, 02 Mei 2022 18:11

Catat! Ini Prediksi Puncak Arus Balik Jalur Kereta Api

Dok PT KAI
Dok PT KAI

ABATANEWS, JAKARTA – Arus mudik baru saja berakhir. Tapi, puncak arus mudik sudah mulai ada tanda-tanda.

Setidaknya untuk jalur kereta api, puncak arus mudik kemungkinan akan jatuh pada hari Sabtu dan Ahad (7-8/5/2022).

PT Kerera Api Indonesia (KAI) mengeluarkan prediksi ini dengan data yang cukup kuat. Bagaimana tidak, sejak pekan lalu atau sebelum lebaran Idulfitri 1443 H, tiket kereta api nyaris terjual 100 persen di dua hari tersebut.

Baca Juga : 3,1 Juta Tiket KA Jarak Jauh Terjual Selama Masa Lebara

“Berdasarkan pantauan kami ya di manifes penumpang terkait dengan pemesanan tiket, memang di tanggal 7 dan tanggal 8 Mei itu adalah tanggal yang paling banyak pemesanan tiketnya terjadi, dan itu hampir mencapai 100 persen di dua tanggal itu,” kata Vice President Public Relations PT KAI Joni Martinus, beberapa waktu lalu.

Kendati demikian, Joni menyebutkan, tiket KA untuk arus balik di luar dua tanggal tersebut masih tersedia.

Ia mengilustrasikan, dari sekitar 2,5 juta tiket KA yang disiapkan oleh PT KAI selama masa angkutan Lebaran pada 22 April-13 Mei 2022, baru sekitar 1,7 juta yang telah dibeli.

Baca Juga : Arus Balik, 110 Ribu Penumpang Tinggalkan Sumatera Menuju Jawa Lewat Jalur Laut

“Tentu masyarakat masih bisa memilih opsi lain di (luar) tanggal-tanggal itu karena tiket untuk arus balik itu masih cukup tersedia,” ujar Joni.

Ia pun membuka peluang KAI menambah jumlah KA tambahan meski saat ini sudah mengoperasikan rata-rata 41 KA tambahan setiap harinya dengan kapasitas sekitar 480.000 tempat duduk.

Joni menambahkan, arus mudik menggunakan KA sudah mulai memasuki puncaknya pada Jumat hari ini, di mana tingkat keterisian tempat duduk sudah hampir mencapai 100 persen.

Baca Juga : Menhub Minta Pemudik Pulang Kampung Lebih Awal, Ini Alasannya

Adapun beberapa rute yang menjadi favorit pemudik adalah Jakarta-Yogyakarta, Jakarta-Semarang, Jakarta-Surabaya, Bandung-Surabaya, dan Bandung-Yogyakarta.

Penulis : Imam Adzka
Komentar