Minggu, 16 Januari 2022 15:40

Cara Menko Dorong Kemandirian Industri Kesehatan Jangka Panjang

Cara Menko Dorong Kemandirian Industri Kesehatan Jangka Panjang

ABATANEWS, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenkop) terus mendorong industri kesehatan nasional untuk jangka panjang. Hal ini dilakukan agar daya saing produk kesehatan nasional bisa semakin bersaing secara global.

Menko Airlangga Hartarto mengatakan, salah satu yang menjadi fokus utama yakni pengembangan industri sektor kesehatan. Industri ini, termasuk di dalamnya farmasi yang dianggap sangat diutamakan dalam kondisi pandemi saat ini.

“Dalam mendukung upaya pengembangan industri kesehatan, Pemerintah telah menyusun Peta Jalan dengan tujuan untuk meningkatkan produksi bahan baku berteknologi tinggi,” ujar Menko Airlangga dalam siaran pers yang diterima, Kamis (16/1/2022).

Baca Juga : Status Pailit Sritex, Pemerintah Pastikan Tak Ada PHK Massal

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan hingga tahun 2021, Indonesia memiliki 241 industri manufaktur farmasi. Kemudian 17 industri bahan baku farmasi, 132 industri kesehatan tradisional, dan 18 industri produk ekstraksi alam.

Berbagai industri tersebut telah mengekspor produk farmasi dan alat kesehatan ke berbagai negara di dunia. Antara lain Amerika Serikat, Inggris, Vietnam, Belanda, Singapura, dan Korea Selatan.

Sehingga dalam meningkatkan daya saing Indonesia dalam sektor industri, Pemerintah juga mendorong terjadinya transformasi berbasis digital. Ini dilakukan untuk menopang perkembangan industri kesehatan.

Baca Juga : Pemerintah Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Target 5 Persen Hingga Akhir Tahun 2024

“Transformasi tersebut dapat berperan dalam memudahkan proses distribusi, penguatan jejaring kesehatan. Selain itu, mengefektifkan proses administrasi, dan mendukung performa yang lebih efektif serta efisien,” paparnya.

Pemerintah juga telah mendorong munculnya riset dan inovasi. Riset ini melalui Pendanaan Riset Inovatif Produktif yang dikelola oleh LPDP untuk para akademisi.

Menyediakan insentif Super Deduction Tax untuk para technopreneur yang melakukan kegiatan Litbang juga akan membantu kemandirian industri kesehatan. Berbagai kebijakan ini dapat dimanfaatkan agar sektor industri nasional dapat melahirkan inovasi-inovasi yang diciptakan insinyur Teknik Industri.

Baca Juga : Agus Gumiwang Tegaskan Hanya Jadi Plt, Tak Akan Maju Jadi Calon Caketum Golkar

“Dengan terus meningkatkan kemampuan teknikal, manajerial, komunikasi, dan memperkaya skill-set. Saya yakin para Insinyur Teknik Industri mampu bersaing secara global dan memberikan sumbangsih besar bagi bangsa,” pungkas Menko Airlangga.

 

Komentar