ABATANEWS, BALIKPAPAN — Menjelang laga pekan ke-12 Liga 1 2024/2025 melawan Borneo FC Samarinda, PSM Makassar menghadapi persoalan yang tidak hanya terkait performa di lapangan, tetapi juga masalah internal yang cukup serius.
Pelatih PSM, Bernardo Tavares, mengungkapkan keluhan terkait tunggakan gaji pemain yang belum dibayarkan oleh manajemen klub.
“Budget kita rendah, tapi tetap saja masih tidak membayar atau terlambat. Saya tidak mengerti kenapa ini terjadi,” kata Tavares dalam konferensi pers pada Minggu (1/12/2024).
Baca Juga : Harga Tiket Malut United versus PSM, Termurah Rp 140 Ribu Dan Termahal 1,5 Juta
Situasi ini tidak hanya mempengaruhi mentalitas pemain, tetapi juga menimbulkan frustrasi di kalangan staf pelatih.
Menurut Tavares, ia telah berupaya menghubungi manajemen klub melalui Manajer PSM, Fajrin, namun tidak mendapatkan tanggapan sepanjang pekan terakhir.
“Saya meminta untuk menemui saya, namun tidak ada jawaban. Mungkin setelah saya berbicara di press seperti ini, mungkin akan saya akan dapat jawaban,” ujarnya.
Baca Juga : Tampil Apik di Bawah Mistar Gawang PSM, Tavares Puji Penampilan Ardiansyah
Janji manajemen PSM untuk menyelesaikan persoalan ini sebelumnya juga sempat disampaikan langsung oleh Direktur Utama PSM, Sadikin Aksa.
Namun, menurut Tavares, janji tersebut belum terealisasi.
“Musim lalu Pak Sadikin berjanji bahwa hal-hal seperti ini tidak akan terjadi lagi. Pesan terakhir yang saya dapatkan dari beliau adalah tanggal 13 Mei, sekarang 1 Desember,” ungkapnya.
Baca Juga : Gol Bali United Diakhir Laga Gagalkan PSM Makassar Raih Tiga Poin
Situasi ini menjadi ujian bagi klub dengan sejarah besar seperti PSM Makassar, terutama mengingat mereka kini beroperasi dengan anggaran yang lebih rendah dibanding musim sebelumnya.
Dengan pertandingan melawan Borneo FC yang akan digelar di Stadion Batakan, Balikpapan, pada Senin (2/12/2024), bagaimana PSM akan mengatasi ketegangan internal ini menjadi sorotan utama.
