ABATANEWS, MAROS — Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengunjungi warga korban angin puting beliung di RW Betang, Kelurahan Baju Bodo, Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros, pada Ahad (19/6/2022).
Selain Kelurahan Baju Bodo, peristiwa juga terjadi di Kelurahan Baji Pamai dan Desa Borikamase. Adapun bencana ini terjadi Kamis (16/6) lalu. Data terbaru dari dua kelurahan dan satu desa terdampak. Sebanyak 161 rumah rusak dan 1 orang meninggal dunia.
“Kunjungan ini sebagai bentuk ikhtiar bahwa pemerintah hadir di tengah masyarakat dalam menghadapi bencana dan memberikan dukungan moril dan materil dalam pemulihan kondisi dari bencana,” kata Andi Sudirman Sulaiman.
Baca Juga : Semangat Ribuan Warga Bulukumba Hadiri Kampanye Andi Sudirman
Pemerintah Provinsi sendiri telah menyalurkan bantuan logistik dan beras 1 ton.
“Bantuan logistik dan beras 1 ton telah disalurkan. Kami sedang mengkaji untuk tindakan pemerintah lebih lanjut untuk korban bencana,” sebutnya.
Ia pun menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh tim dan pemerintah daerah yang telah bekerja keras serta pihak lain yang turut membantu.
Baca Juga : Teruji Bisa Mengayomi dan Plural, Komunitas Tionghoa di Sulsel Kembali Dukung Andalan Hati
Sementara itu, Camat Maros Baru Andi Irfan Paharuddin mengapresiasi respon Gubernur dan tim yang bergerak cepat.
“Kita berterima kasih beliau sudah sangat respon cepat. Dari awal juga BPBD Provinsi pada hari pertama sudah merespon dan satu hari setelahnya kejadian sudah langsung menurunkan tim dari Provinsi dan membangun tenda posko di sini,” sebutnya.
Pada kesempatan ini, Andi Sudirman juga berinteraksi dengan warga terdampak secara langsung. Irma misalnya, mengaku bahagia dikunjungi langsung oleh Gubernur yang menyapa dan memberikan semangat.
Baca Juga : Eks Bupati Tana Toraja Theofilus All Out Menangkan Andalan Hati: Pasangan Ideal Pimpin Sulsel
“Ie tadi datang, kami bersyukur. Pak Gubernur tadi bilang sabar ki Bu,” sebutnya.
Kondisi rumah irma rata dengan tanah atas kejadian ini. Ia dan keluarganya yang berjumlah 5 orang terpaksa untuk sementara menumpang di rumah orang tua.
“Harapan saya supaya cepat dibantu juga untuk membangun rumah, sekarang tinggal di rumah orang tua di dekat sini,” ucapnya.