ABATANEWS, MAROS – Calon Jamaah Haji (CJH) Kabupaten Maros akan diberi uang saku sebesar 1.500 Riyal atau sekitar Rp5,8 juta selama menjalani ibadah haji.
“Living cost itu akan diserahkan jelang diberangkatkan ke Asrama Haji (Makassar),” kata Kepala Kemenag Maros, Abdul Hafid M Talla, saat membuka bimbingan manasik haji di Ruang Pola Kantor Bupati Maros, pada Rabu (8/7/2022).
Sebanyak 142 CJH Maros akan berangkat tahun ini. Mereka akan dibagi menjadi dua kloter, yakni pada tanggal 17 Juni (kloter 2) sebanyak 78 CJH dan 28 Juni (kloter 8) 64 CJH.
Baca Juga : Perputaran Uang Disektor Haji dan Umrah Diprediksi Capai Rp 194 Triliun di Tahun 2030
“Tanggal 16 jamaah akan berkumpul di Masjid Al Markaz Maros. Setelah itu akan diantar ke Asrama Haji Sudiang, dan jamaah akan nginap di sana satu malam,” ungkapnya.
Dijelaskan lebih jauh, para CJH Maros nantinya berada di sebuah hotel yang berjarak sekitar 6 kilometer dari Masjidil Haram.
“Meski begitu, ada bus yang telah disediakan dan beroperasi 24 jam untuk memudahkan jamaah untuk melakukan ibadah,” ucapnya.
Baca Juga : Ketua PBNU Tak Terima Adiknya Disoal Pansus Haji, DPR Beri Jawaban Menohok
Namun pelaksanaan ibadah haji tahun ini, Kementerian Agama (Kemenag) memberlakukan sistem zonasi provinsi.
“Tidak bercampur dengan jamaah lain, jadi jamaah haji yang berasal dari satu provinsi akan tinggal di hotel dalam satu wilayah di Tanah Suci,” ungkapnya.
Hafid pun mengimbau calon jamaah haji tak memaksakan diri beraktivitas menguras energi jelang pemberangkatannya.
Baca Juga : Rudianto Senang Bisa Bawa Oleh-oleh untuk Keluarga dan Tetangga dari Haji
“Tetap jaga kesehatan. Kalau misalnya menjadikan lelah, sebaiknya dihindari, tidak perlu melakukan aktifitas yang tidak terlalu penting” ucapnya.
Imbauannya ini bukan tanpa alasan. Sebab, jemaah haji memerlukan energi fisik untuk menjalankan rukun haji di Tanah Suci.
Apalagi, cuaca di Arab Saudi sedang ekstrem, dimana suhu sampai 45 derajat. Jemaah juga diimbau menjaga cairan tubuh dengan memperbanyak minum air putih.