Sabtu, 03 September 2022 10:18

Buruknya Wasit yang Pimpin Kediri vs PSM, Bernardo Bahkan Bilang Hasil Laga Diatur

Kenzo Nambu menggiring bola ke arah pertahanan lawan dan dikepung pemain Persik Kediri. (foto: Official PSM Makassar)
Kenzo Nambu menggiring bola ke arah pertahanan lawan dan dikepung pemain Persik Kediri. (foto: Official PSM Makassar)

ABATANEWS, MAKASSAR – Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares mengakui penampilan anak asuhnya dan Persik Kediri berjalan sangat buruk. Bahkan, pada laga pekan ke-8 Liga 1 2022-2023 yang berlangsung di Stadion Brawijaya itu, tim wasit lah yang paling buruk.

Pada press converence jelang melawan Kediri, Bernardo telah menyampaikan bahwa wasit harus memimpin laga dengan fair (adil) dan tidak membantu Persik dan PSM. Tetapi, apa yang ia lihat di pertandingan wasit melakukan banyak kesalahan.

“Baik itu terhadap PSM Makassar dan banyak kesalahan terhadap Persik. Kalau kita bisa bilang, tim yang mana buruk penampilannya adalah tim wasit,” tegas Bernardo Tavares usai laga yang berlangsung Jumat malam (2/9/2022).

Baca Juga : PSM Raih Hasil Imbang Atas Semen Padang, Bernardo Tavares Akan Evaluasi Tim

Pelatih asal Portugal itu menjelaskan, saat anak asuhnya hanya bermain 10 orang pasca Wiljan Pluim diganjar kartu merah. Pasukan Ramang tetap fight bermain menghadapi Macan Putih yang unggul 11 pemain.

Uniknya, pada saat ada pemain Kediri berjatuhan, waktu akan terbuang di menit normal dan apa yang terjadi diakhir pertandingan hanya diberikan 2 menit. Menurutnya, banyak waktu perpanjangan 2 menit itu sangatlah sedikit jika melihat banyaknya jeda waktu yang di lapangan.

“Bayangkan kita 10 orang mau main, dari Persik sendiri mau melanjutkan hanya diberikan 2 menit. Saya kira, pertandingan ini harusnya memang sudah ditahu hasilnya harus dibuat imbang (draw),” cetus Bernardo Tavares.

Baca Juga : Dua Pemain PSM Makassar Dipanggil Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024

Pelatih berusia 42 tahun itu menambahkan, kejadian-kejadian yang terjadi di lapangan sangat tidak baik bagi kedua tim. Apalagi PSM Makassar selama ini bekerja keras dan Persik juga bekerja keras di pertandingan ini.

“Setiap kita memenangkan bola, kita mau menginisiasi, memulai kounter dihentikan wasit, pelanggaran, tiup Pluit di semua pelanggaran yang dilakukan pada saat kounternya kita memenangkan bola. Jadi game ini, memang mungkin harus imbang,” pungkasnya.

Adapun pada laga tersebut, turut terjadi kejadian horor di mana pemain Kediri melakukan tekel horor. Namun, wasit yang memimpin jalannya pertandingan Zatman Pangaribuan hanya mengganjar kartu kuning.

Penulis : Wahyu Susanto
Komentar