ABATANEWS, TAKALAR — Dalam rangka Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) Pemerintah Daerah melaksanakan Sosialisasi Penyuluhan Hukum Upaya Pencegahan Korupsi Pada Pemerintah Kab. Takalar.
Acara ini dihadiri Kepala Kejaksaan Negeri Takalar, Sekda Takalar dan diikuti Pimpinan OPD Kab. Takalar, para Camat se-Kab. Takalar, para Kepala Bagian Setda Kab. Takalar, para Kepala Bidang, Kasubag Keuangan dan Bendahara Pengeluaran pada OPD Kab. Takalar, para Lurah dan Kepala Desa se-Kab. Takalar, para Kepala Puskesmas se-Kab. Takalar dan para Pejabat Pembuat Komitmen pada OPD se-Kab. Takalar, dengan tema “Berantas Korupsi Untuk Kemakmuran Rakyat”.
Bupati Takalar Mohammad Firdaus Daeng Manye,.MM didampingi Wakil Bupati Takalar Dr. H. Hengky Yasin,. S.Sos,.MM membuka secara langsung kegiatan tersebut di Ruang Pola Kantor Bupati Takalar, Selasa 9 Desember 2025.
Baca Juga : Wabup Takalar Hadiri Pleno Pemutakhiran Data Pemilih Triwulan IV 2025
Dalam sambutannya, Bupati Takalar Daeng Manye mengatakan bahwa Hakordia merupakan momentum yang harus dimaknai sebagai salah satu bentuk upaya untuk membangun dan mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi.
“Alhamdulillah di Takalar kita terus menggaungkan digitalisasi, dalam digitalisasi ini ada transparansi, akselerasi dan mengurangi intervensi manusia dalam sebuah proses sehingga digitalisasi ini adalah tindakan preventif terhadap pencegahan korupsi” Ucapnya.
Digitalisasi ini juga menjadi visi misi kita untuk lima tahun kedepan, relate dengan itu, kepada seluruh pemangku kepentingan untuk segera melakukan digitalisasi karena itu bagian dari proses transparansi sehingga semua jelas dan tidak ada celah untuk melakukan korupsi.
Baca Juga : Gaya Kepemimpinan Bupati Takalar Menular ke Tingkat Bawah, Pelayanan di Pattallassang Kian Responsif
“Saya yakin dan percaya, bahwa aksi pencegahan korupsi akan berjalan dengan Optimal mana kala kita semua secara bersama-sama, saling bahu-membahu, dan berkomitmen dalam mendukung dan melaksanakan berbagai program pencegahan tersebut sesuai bidang tugas dan tanggung jawab masing-masing” Tutup Bupati Takalar.
Sementara itu, Kajari Takalar Muhammad Ahsan Thamrin, S.H.,M.H dalam materinya menjelaskan agar dalam pencegahan korupsi penguatan integritas, profesionalisme, dan edukasi anti-korupsi sejak dini sangat penting. Upaya pemberantasan korupsi tidak cukup dilakukan melalui penindakan, namun harus dimulai dari pendidikan karakter sejak usia sekolah.
“Disinilah peran kita semua dalam mengedukasi dan mensosialisasikan tentang pencegahan korupsi baik di lingkungan pemerintahan, pendidikan dan lembaga lainnya” ujarnya.
Baca Juga : Meski Hari Libur, Petugas Kebersihan Sisir Jalan Depan Kantor KPU Takalar
Kita juga mengedepankan aksi nyata seperti “Satukan Aksi, Basmi Korupsi” melalui kegiatan seperti penyuluhan di sekolah (menanamkan kejujuran, disiplin), kampanye di desa (pengelolaan dana desa), serta penguatan nilai-nilai Adhyaksa dalam menjalankan tugas untuk mewujudkan Indonesia maju dan bersih dari korupsi.
Semoga dengan langkah-langkah yang kita lakukan menjadikan takalar bersih dari tindakan korupsi dan menjadikan takalar semakin maju.