ABATANEWS, TAKALAR — Bupati Takalar meresmikan Mal Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai pusat oleh-oleh khas Kabupaten Takalar, Senin (6/12/2021).
Mal UMKM ini terletak di tengah kota tepatnya di Rumah Kreatif BUMN, Taman KITA, Jl. Kemakmuran, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Takalar.
Berbagai produk hasil olahan industri rumah tangga dijajakan di Mal UMKM ini. Mulai dari cinderamata gerabah, anyaman songkok guru, kain siborita, hingga panganan khas Butta Panrannuangku.
Baca Juga : Pj Bupati Takalar Pimpin Rakor Tim Desk Pilkada untuk Pastikan Persiapan Besok
Kehadiran Mall UMKM ini menjawab kebutuhan masyarakat yang berkunjung ke Takalar dan seringkali kesulitan menemukan oleh-oleh khas sebagai buah tangan. Sekaligus menjadi solusi para penggiat UMKM yang selalu terkendala pemasaran hasil produksi.
Tak hanya masyarakat, kehadiran Mal UMKM ini disambut antusias oleh para pelaku UMKM. Ratusan pelaku UMKM berlomba-lomba menawarkan agar produk mereka ikut dijajakan dalam peresmian mal UMKM.
Bupati Takalar Syamsari menyampaikan bahwa inovasi baru hadir dengan mengubah kantor menjadi pusat oleh-oleh dan bisnis.
Baca Juga : Jelang Pemungutan Suara, Pj Bupati Takalar Harap Pilkada 2024 Berjalan Lancar
“Selain karena di sini menjadi pusat perkumpulan orang, sudah banyak produk UMKM tapi hanya di desa-desa, kadang orang bingung mau cari oleh-oleh dimana. Maka kita hadirkan Mall UMKM ini,” kata Syamsari.
Selain penjualan offline, ke depan juga akan dilakukan secara daring atau online. “Agar ini berkelanjutan, kita jalin kerja sama dengan Perusda Panrannuangku dan BUMN. Ini murni bisnis yang dijalankan untuk meningkatkan penghasilan daerah,” tambah Bupati Takalar.
Eduwisata akan turut menambah daya tarik mal UMKM ini. Pengunjung yang ingin belajar membuat batik siborita, gerabah, atau menganyam akan diberi ruang untuk belajar.
Baca Juga : Pemkab Takalar Gelar Rapat Forum Komunikasi Pemangku Kepentingan Utama JKN
Guru besar Manajemen Perubahan dan Inovasi Sekolah Bisnis IPB Prof. Dr. Ir. Syamsul Maarif yang turut hadir dalam peresmian tersebut mengatakan mal UMKM adalah bisnistourism yang pertama di Indonesia.
“Kalau pak Bupati mengatakan ini sebagai eduwisata, saya justru melihat ini sebagai bisnistourism. Dan ini yang pertama di Indonesia. Patut kita apresiasi langkah pemerintah memajukan UMKM dengan menghadirkan solusi pemasarannya,” pungkas Prof. Dr. Ir. Syamsul Maarif.