ABATANEWS, TAKALAR – Bupati Takalar Mohammad Firdaus memastikan pemerintah terus memperkuat layanan dasar di desa kategori terdepan, terluar, dan terpencil alias 3T. Dia menekankan perhatian terhadap masyarakat kepulauan sama besarnya dengan wilayah daratan.
“Alhamdulillah hari ini ada program BI (Bank Indonesia) bersama dengan (TNI) AL untuk datang melihat masyarakat kita yang 3T. 3T itu apa? Terluar, terdepan, terpencil,” ujar Firdaus dalam kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat Sulawesi Selatan di Pulau Satangnga, Desa Mattiro Baji, Kecamatan Kepulauan Tanakeke, Selasa (21/10/2025).
Firdaus menyebut terdapat enam desa di Takalar yang masuk kategori 3T dengan total 11 pulau. Dia mengatakan seluruh wilayah tersebut menjadi prioritas dalam pemerataan pembangunan dan pelayanan publik.
Baca Juga : Bupati-Wabup Takalar Peringati Hakordia 2025 dengan Mengumpulkan Pimpinan OPD
“Sama saja perhatian kita atau kami yang ada di daratan dengan yang ada di pulau,” katanya.
Menurut Firdaus, pemerintah terus berupaya memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi di semua pulau. Program perbaikan infrastruktur digital dan kelistrikan akan diikuti dengan peningkatan kualitas layanan sosial.
“Kurang internet, diperhatikan. Kurang listrik, diperhatikan. Duitnya sobek, diperhatikan, yang sobek diganti,” ucapnya.
Baca Juga : Wabup Takalar Hadiri Pleno Pemutakhiran Data Pemilih Triwulan IV 2025
Dia juga menyampaikan akan memperjuangkan peningkatan fasilitas dan kesejahteraan aparatur desa serta tenaga pendidikan dan kesehatan di wilayah kepulauan. Menurutnya, perhatian pusat sangat dibutuhkan agar pelayanan publik di daerah 3T tidak tertinggal.
“Memang 3T ini menjadi perhatian dan saya akan perjuangkan di (pemerintah) pusat. Untuk guru-guru, pegawai kesehatan, dan fasilitas di pulau ini menjadi perhatian pemerintah,” tuturnya.
