ABATANEWS, TAKALAR — Bupati Takalar, Ir. H. Mohammad Firdaus, MM, terus melakukan kunjungan ke berbagai wilayah di Kabupaten Takalar untuk melihat kondisi daerah. Pada Senin pagi (10/3/2025), Bupati meninjau Pelelangan Ikan Tradisional Lamangkia di Desa Topejawa, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar.
Dalam kunjungannya, Bupati menyampaikan bahwa tujuan utama peninjauan ini adalah untuk melihat langsung aktivitas masyarakat serta memantau harga ikan yang cukup bervariasi.
“Pagi ini saya mengunjungi Pelelangan Ikan Tradisional Lamangkia untuk melihat langsung kehidupan sehari-hari masyarakat sekaligus meninjau harga ikan,” ujarnya.
Baca Juga : Bupati Takalar Buka Forum Konsultasi Publik RPJMD 2025-2029 dan RKPD 2026
Ia menambahkan bahwa kenyamanan masyarakat dalam berbelanja menjadi perhatian utama. Oleh karena itu, pemerintah akan mengusulkan anggaran untuk memperbaiki sarana dan prasarana di pelelangan ini agar lebih baik. Selain itu, kebersihan lingkungan sekitar juga harus ditingkatkan, mengingat banyak sampah bawaan dari aliran sungai yang perlu segera dibersihkan.
“Tempat ini akan kami perbaiki, dan lingkungannya juga akan dibersihkan agar lebih menarik bagi masyarakat yang ingin membeli ikan segar di sini. Pelelangan Ikan Lamangkia merupakan salah satu pusat transaksi ekonomi di Takalar, serta dikenal sebagai tempat pendaratan perahu-perahu nelayan,” pungkasnya.
Lebih lanjut, Bupati menegaskan bahwa setelah perbaikan dilakukan, pemerintah akan mendata lapak-lapak yang ada dan mempromosikan pelelangan ini melalui media sosial. Hal ini bertujuan agar lebih banyak masyarakat dari luar daerah mengetahui keberadaan Pelelangan Ikan Lamangkia. Selain itu, untuk mempermudah transaksi, akan diterapkan sistem pembayaran digital menggunakan QRIS.
Baca Juga : Wabup Hengky Yasin Apresiasi Giat Kerja Bakti Dinas PUPRPKP Takalar
Dg. Nambung, salah satu warga yang mewakili masyarakat Lamangkia, menyampaikan apresiasinya atas kunjungan Bupati.
“Kami berterima kasih kepada Bupati Takalar yang telah bersedia berkunjung dan melihat langsung kondisi perekonomian di Desa Topejawa, yang hingga kini masih menggunakan cara-cara tradisional. Kami berharap ada ekspansi menuju modernisasi sesuai dengan visi-misi Takalar, yaitu ‘Takalar Maju, Berdaya Saing Melalui Ekonomi Digital’,” tutur Dg. Nambung.
