ABATANEWS, LUWU UTARA – Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, menyerahkan sertifikat kepada 65 peserta yang telah menyelesaikan pelatihan operator alat berat, Jumat (4/10/2024). Pelatihan ini diselenggarakan oleh Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Masamba Teknik Utama (MTU) Techno.
“Selamat kepada seluruh peserta yang telah mengikuti pelatihan ini hingga selesai. Ini menjadi modal dasar bagi adik-adik untuk mendapatkan pekerjaan di bidang konstruksi, khususnya dalam mengoperasikan alat berat,” ujar Indah.
Bupati perempuan pertama di Sulawesi Selatan itu menambahkan bahwa pelatihan vokasional yang berfokus pada keterampilan praktik akan meningkatkan peluang seseorang dalam proses perekrutan kerja.
Baca Juga : Bupati Luwu Utara Ajak Pemuda Berperan Aktif Wujudkan Indonesia Emas 2045 di Peringatan Sumpah Pemuda
“Saat ini yang dicari bukan hanya orang yang cerdas, tetapi juga yang memiliki keterampilan khusus. Kalian semua sudah siap kerja, tinggal mengurus pembuatan Surat Izin Operator (SIO) masing-masing,” jelas Indah.
Indah juga berharap pelatihan ini dapat terus berlanjut. “Jangan berhenti, jangan cepat puas. Terus tingkatkan diri. Keterampilan itu berasal dari konsistensi berlatih dan banyak praktik. Jika hanya satu atau dua kali dioperasikan, bisa saja kita lupa atau kaku saat mengoperasikannya kembali,” pesannya.
“Jika belum direkrut, teman-teman bisa kembali ke LPK ini untuk mengikuti pelatihan ulang atau mendampingi angkatan baru. Ini akan membantu menyegarkan pengetahuan dan keterampilan,” tambahnya.
Baca Juga : Bupati Luwu Utara Kukuhkan Guru Penggerak Angkatan X
Pelatihan operator alat berat ini diikuti oleh tiga angkatan, dengan peserta berasal dari berbagai desa di Kecamatan Sabbang, Sabbang Selatan, Malangke, dan Baebunta.
“Adik-adik ini adalah aset berharga bagi desa masing-masing. Mereka adalah sumber daya manusia terampil yang dilahirkan melalui pelatihan ini. Kami berharap kecamatan dan desa lainnya juga dapat mengirimkan peserta untuk angkatan berikutnya,” ujar Indah, yang juga istri Anggota DPR-RI, Muhammad Fauzi.
Ketua Panitia MTU Techno, Sulfikar, menjelaskan bahwa setiap angkatan mengikuti pelatihan selama 14 hari, yang terdiri dari 3 hari teori dan 11 hari praktik langsung di lapangan.
Baca Juga : Bupati Indah Harap Inovasi dan Aksi Nyata dari Guru Penggerak
“MTU Techno merupakan satu-satunya lembaga pelatihan kerja di Luwu Utara. Kehadirannya berawal dari dukungan dan dorongan Ibu Bupati, yang menginginkan adanya wadah pemberdayaan masyarakat. Sehingga, masyarakat yang berminat bekerja di bidang ini tidak perlu jauh-jauh mencari tempat belajar,” ungkap Sulfikar.