ABATANEWS, LUWU UTARA — Panen perdana padi demplot dengan menggunakan ge-lite asal Korea Selatan menuai hasil melimpah. Hasil panen kali ini meningkat 1,56 ton/ha yang berlangsung di Dusun Mariri, Desa Banyuurib, Kecamatan Bone-bone (15/2/2023).
“Senang dan bersyukur tentunya patut kita ucapkan, Sebab hasil panen petani kita meningkat 1.56 ton/ha,” kata Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani.
“Sesuai data yang ada, demplot ge-lite Korea mendampingi secara khusus 61,5 Ha di 7 kecamatan dan 15 desa. Secara mandiri oleh masyarakat yang menggunakan produk ini ada 115 Ha. Kabar baiknya hasil umbinan 8.96 Ton/Ha dengan kadar air 26% serta mempercepat masa panen 1-2 minggu,” beber Indah.
Baca Juga : Bupati Luwu Utara Serahkan Bantuan Rp75 Juta ke BUMDes Lino
Menurut indah capaian ini tentu perlu diapresiasi, lantaran kehadiran produk ini mendukung adanya nilai tambah pada penghasilan petani.
“Apapun bentuknya, selama itu dapat menghadirkan manfaat bagi petani, utamanya dalam peningkatan penghasilan mereka, tentu pemerintah daerah selalu mendukung dan mengapresiasinya,” ungkap bupati perempuan pertama di sulsel ini.
Khusus untuk Desa Banyuurib, Indah menyebutkan bahwa ada 584 Ha luas panen padi dan 1.75 Ha Luas panen jagung dengan penghasil petani berjumlah 12.887.375.000. Hasil ini adalah hasil yang biasanya di dapatkan oleh petani tanpa menggunakan produk ge-lite korea.
Baca Juga : TP PKK Lutra Gelar Peringatan HGK Ke-57, Bupati Indah: Momen Berbagi Kisah, Inspiratif dan Motivasi
“Harapannya dengan adanya peningkatan hasil pertanian pada saat pengunaan produk tersebut mampu lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya bagi petani,” tutupnya.