ABATANEWS, MAKASSAR — Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani mengatakan, ASN ada empat kategori. Kategori terbawah adalah ASN yang kompetensinya rendah, kepeduliannya juga rendah.
“Setelah kita identifikasi ada 4 golongan ASN. Yang pertama yang punya kompetensi tinggi dan kepedulian tinggi. Kedua kompetensi tinggi kepedulian rendah. Ketiga kepedulian rendah tapi kompetensi tinggi. Dan yang keempat kompetensi rendah dan kepeduliannya juga rendah,” ujar Indah yang akrab disapa IDP saat membuka pelatihan dasar CPNS di Kampus II BPSDM Sulawesi Selatan, Rabu (12/10/2022).
Indah berharap, ASN Lutra ada di kategori satu. Setidaknya tidak pada kategori keempat. Ia melanjutkan, berbicara latsar ini adalah sesuatu hal yang harus dilalui oleh CPNS. Selain untuk pendidikan, yang tidak kalah pentingnya adalah pembentukan karakter bagi pegawai negeri sipil yang diharapkan menjadi pelayan pengabdi kepada masyarakat yang berintegritas.
Baca Juga : Bupati Luwu Utara Serahkan Bantuan Rp75 Juta ke BUMDes Lino
“Kita ketahui pengembangan kompetensi yang dimaksudkan untuk mewujudkan ASN yang berkarakter dan berkelas dunia. Saat pandemi kemarin mengakselerasi upaya pemerintah dalam mewujudkan birokrasi ASN Yang berkelas dunia,” ujar Indah.
Indah berharap, status ASN bukan hanya suatu kebanggaan tapi ini bisa membanggakan karena dia adalah ujung tombak pemerintah di dalam pelayanan.
“Dalam posisi kita dengan semua potensi yang kita miliki dan upaya kita mengembangkan kompetensi yang kita punya akan menambah nilai pada diri kita. Kemampuan Akademi yang sering dibanggakan hanya 15% berkontribusi terhadap kesuksesan seseorang, 85% disumbang dari soft skill kemampuan adaptasinya kemampuan dalam membangun komunikasi dan kemampuan di dalam membangun jaringan,” paparnya.
Baca Juga : TP PKK Lutra Gelar Peringatan HGK Ke-57, Bupati Indah: Momen Berbagi Kisah, Inspiratif dan Motivasi
Indah mengajak ASN manfaatkan kesempatan ini dengan baik. Dari 6.000 lebih yang mendaftar yang lolos 159.
“Ingat proses yang sudah kita lalui. Yang diperlukan untuk mencapai apa yang kita harapkan kita butuh tiga hal yang pertama adalah respek, Komunikasi dan kolaborasi. Tentangan terdepan adalah digitalisasi layanan, Pemerintah Kabupaten luwu Utara termasuk di dalam 100 daerah gerakan smart city,” ucapnya.