ABATANEWS, LUWU UTARA — Sekolah tahfidz jadi salah satu sarana dalam membentuk karakter islami seorang anak. Dengan banyaknya jumlah sekolah tahfidz, Luwu Utara diharapkan jadi salah satu kota santri yang ada di Indonesia.
Hal itu disampaikan Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani saat meletakkan batu pertama pembangunan ruang kelas sekolah PKBM Safinatunnajah, di Kelurahan Bone, Kecamatan Masamba, pada Selasa (5/3/2024).
Indah menyampaikan, hadirnya sekolah Tahfizd tentu diharapkan tidak hanya menjadi wadah untuk belajar membaca Alquran, menghafal Alquran dan memahami isi Alquran, tetapi juga diharapkan dapat membentuk karakter islami.
Baca Juga : Bupati Luwu Utara Serahkan Bantuan Rp75 Juta ke BUMDes Lino
“Tantangan yang dihadapi anak anak kita saat ini tentu sangat dinamis, dengan membentuk karakter islami mereka, saya meyakini mereka dapat menghadapi tantangan di masa yang akan datang,” kata Indah.
Indah juga berpesan, pembentukan karakter juga harus dimulai dari lingkungan keluarga.
“Jangan hanya anaknya, kita selaku orang tua juga harus belajar dan memiliki karakter islami, karena peran orang tua sangatlah penting karena pembentukan karakter pertama itu dari lingkungan keluarga,” jelas politisi Golkar itu.
Baca Juga : TP PKK Lutra Gelar Peringatan HGK Ke-57, Bupati Indah: Momen Berbagi Kisah, Inspiratif dan Motivasi
Indah juga menyampaikan, dengan dimulainya pembangunan sekolah Tahfizd, maka bertambah lagi sekolah islami. Sejauh ini sudah banyak pihak yang mendirikan pondok pesantren, sekolah Tahfizd dan lembaga pendidikan lainya yang berbasis islami.
“Animonya sangat tinggi dan terus berkembang baik itu pondok pesantren maupun sekolah khusus Tahfizd di Luwu Utara. Mungkin Luwu Utara ini sudah bisa dijuluki kota santri,” tutup bupati perempuan pertama di Sulsel itu.