ABATANEWS, LUWU UTARA — Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani mendorong agar simulasi penanganan darurat rutin dilakukan.
Hal itu menurutnya sangat penting dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kapasitas warga dalam menghadapi potensi bencana yang ada di wilayahnya.
“Melalui simulasi yang kita lakukan hari ini, kita berharap akan diikuti dengan simulasi rutin jadi warga kita terbiasa. Prinsipnya untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas warga ketika bencana terjadi,” kata bupati yang karib disapa IDP ini saat menyampaikan sambutan usai Simulasi Penanganan Darurat yang digelar di Desa Maipi Kecamatan Masamba, Jumat (9/6/2023).
Baca Juga : Bupati Luwu Utara Serahkan Bantuan Rp75 Juta ke BUMDes Lino
IDP mengatakan, Pemerintah Daerah terus berkomitmen untuk melakukan penguatan kapasitas masyarakat melalui pembentukan kelembagaan Desa Tangguh Bencana (Destana).
“PR kita adalah meningkatkan Indeks Kapasitas Masyarakat (IKM) melalui edukasi yang terus menerus dilakukan terkait kondisi wilayah dan potensi ancaman yang mungkin terjadi. Jadi masyarakat mengetahui dasar-dasar manajemen bencana dan apa yang harus dilakukan ketika bencana itu terjadi,” terang Mahasiswi Pascasarjana Manajemen Kebencanaan Unhas ini.
Pada kesempatan tersebut, IDP juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat di antaranya Pusat Studi Kebencanaan Unhas, BPBD, Bappelitbanda, PSC 119, PMI, Tagana, dan tak terkecuali Pemerintah dan masyarakat Desa Maipi.
Baca Juga : TP PKK Lutra Gelar Peringatan HGK Ke-57, Bupati Indah: Momen Berbagi Kisah, Inspiratif dan Motivasi
“Dengan terbentuknya Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) ini diharapkan berperan besar untuk menyiapkan warga. Terlebih dari 166 desa/kelurahan di Luwu Utara, 157 di antaranya termasuk daerah rawan bencana. Untuk itu tidak hanya di Desa Maipi, di desa lainnya kita harapkan simulasi penanganan darurat rutin dilakukan,” pinta isteri dari Anggota DPR RI, Muhammad Fauzi ini.
Sementara itu Kepala Pusat Studi Kebencanaan Unhas, Ilham Alimuddin mengatakan Unhas berkomitmen untuk terus membantu kebencanaan di Luwu Utara.
“Kami mendapat kepercayaan dari ibu bupati dan saya mewakili institusi akan terus mendampingi kegiatan Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas (PRBBK) sebagai upaya untuk membentuk Destana. Ke depan jika lancar, Desa Maipi akan menjadi destana pertama di Sulsel. Mudah-mudahan partisipasi dari masyarakat Desa Maipi menjadi modal PRB ke depan,” pungkasnya.