ABATANEWS, LUWU UTARA — Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani mengapresiasi pelaksanaan Parade Baleganjur yang dipusatkan di Kecamatan Sukamaju, Sabtu (27/5/2023).
Menurut bupati yang ikut menari bersama sekira 500 ibu-ibu tersebut, baleganjur tidak hanya tentang seni budaya tapi bagian dari ritual ibadah umat Hindu.
“Atas nama Pemda saya mengapresiasi apa yang dilakukan teman-teman panitia. Bagi umat Hindu. Baleganjur ini tidak hanya bicara tentang seni budaya tapi bagian dari ritual ibadah. Jadi kita tidak diberi pilihan apakah akan melestarikan atau tidak karena baleganjur berkelindan dan terikat. Maka selama umat tetap melaksanakan ibadah, maka baleganjur selalu dan akan tetap ada,” kata Indah.
Baca Juga : Bupati Luwu Utara Serahkan Bantuan Rp75 Juta ke BUMDes Lino
Bupati perempuan pertama di Sulsel ini berharap, melalui parade baleganjur akan lahir regenerasi kader-kader penabuh profesional dari Kabupaten Luwu Utara yang keterampilannya semakin meningkat di tahun-tahun mendatang.
“Dan dengan semangat parade ini memperkuat keyakinan masing-masing dan kebersamaan antar ummat beragama. Sekaligus kegiatan ini memberi multi player effect khususnya bagi peningkatan pendapatan masyarakat, utamanya bagi pelaku UMKM,” tutur bupati yang karib disapa IDP ini.
Sementara itu Ketua Parisade Kabupaten Luwu Utara menyampaikan terima kasih atas kehadiran Bupati Luwu Utara pada tiap kegiatan yang dilaksanakan umat Hindu.
Baca Juga : TP PKK Lutra Gelar Peringatan HGK Ke-57, Bupati Indah: Momen Berbagi Kisah, Inspiratif dan Motivasi
Ia mengatakan baleganjur tidak sembarangan dilaksanakan karena erat kaitannya dengan keagamaan dan kebudayaan. Pertama untuk penyambutan para raja, kemudian ketika ada yang berpulang, dan ketika ada ritual di Pura.
“Ibu bupati selalu kami sambut dengan baleganjur karena dalam keyakinan hindu seorang raja adalah titisan dewa.
Terima kasih karena ibu bupati selalu hadir di agenda kami umat Hindu. Bukan sekadar hadir tapi memberi dukungan penuh bahkan lebih dari cukup,” ungkap Ketua Parisade.