Rabu, 29 Mei 2024 14:05

Bupati Indah Tinjau Banjir di Desa Pombakka Akibat Tanggul Sungai Jebol

Bupati Indah Tinjau Banjir di Desa Pombakka Akibat Tanggul Sungai Jebol 

ABATANEWS, LUWU UTARA – Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani bersama pihak Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ) meninjau langsung kondisi Desa Pombakka, Kecamatan Malangke Barat yang terendam akibat tanggul sungai yang jebol.

Kondisi saat ini sebagian besar wilayah Desa Pombakka masih tergenang air sungai yang meluap akibat jebolnya tanggul. Saat ini pelbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Luwu Utara bersama Kementerian PUPR dalam hal ini BBWSPJ.

“Untuk tanggul yang jebol di Desa Pombakka ini panjangnya kurang lebih 80 meter. Pihak balai juga sudah melakukan asesment untuk penanganan darurat,” kata Indah Putri Indriani saat meninjau langsung kondisi tanggul di Desa Pombakka menggunakan katinti, Rabu (29/05/2024).

Baca Juga : Cerita Abang Fauzi yang Ditugaskan Bahlil Jadi Calon Bupati Lutra dan Dilemanya Indah

Indah juga mengatakan, saat ini pihak balai juga telah menyiapkan material yang dibutuhkan untuk penanganan tanggul tersebut. Hanya saja sampai saat ini pengerjaan belum dilakukan karena masih terkendala akses mobilisasi material ke lokasi tanggul yang jebol.

“Seperti kita ketahui sampai saat ini hampir setiap hari hujan dan air belum surut. Kebutuhan yang diperlukan untuk penanganan tanggul ini sebenarnya sudah siap, hanya saja teman-teman balai ini masih terkendala akses untuk mobilisasi materialnya. Dengan kondisi air masih tinggi tentu mobilisasi alat berat juga sangat sulit,” ungkapnya.

Bupati perempuan pertama di Sulsel itu menambahkan, untuk penanganan darurat rencananya akan ada pemasangan jumbo bag untuk menutup tanggul yang jebol.

Baca Juga : Dandang Jadi Pionir Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak di Luwu Utara

“Memang untuk mengisi jumbo bag menggunakan mesin penyedot pasir, tapi untuk meletakkan jumbo bag harus menggunakan alat berat. Kita semua berharap semoga beberapa hari ke depan tidak ada hujan dan air bisa surut sehingga mobilisasi material dan alat berat bisa dilakukan,” tutur Indah.

Sementara di Sungai Masamba lanjut Indah, khususnya di Desa Mario ada pertemuan air dari sungai Baliase dengan Sungai Masamba, sekira 70 persen air Sungai Baliase yang masuk dan menyebabkan tanggul di Desa Mario jebol dan mengakibatkan beberapa desa tergenang bahkan dampaknya sampai ke beberapa desa wilayah Kecamatan Malangke.

“Alhamdulillah kami sudah dapat surat pemberitahuan dari balai dan sudah ada kontrak untuk penanganan tanggul jebol di Polewali, begitupun yang di Desa Mario. Karena pemda memang meminta ke Balai untuk penanganan tanggul jebolnya di perluas termasuk di Desa Mario,” ungkapnya.

Baca Juga : Petugas Objek Wisata di Luwu Utara Diminta Miliki Sense of Belonging

“Kita doakan semoga segala upaya yang dilakukan pemerintah untuk penanganan banjir ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Terimakasih juga kepada teman teman PUPR, Balai atas respon dan perhatiannya kepada Luwu Utara” tutup Indah yang meninjau lokasi bersama Kapolres, BPBD, Dinas Sosial, BPBD, dan PMI.

Penulis : Azwar
Komentar