ABATANEWS, LUTRA – Bupati Luwu Utara (Lutra) Indah Putri Indriani mengatakan pemimpin itu datang dan pergi. Tetapi, pelayanan kepada masyarakat harus tetap berjalan.
Hal itu disampaikan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani saat menjadi narasumber pada Pelatihan Administrator Angkatan III yang dipusatkan di Puslatbang KMP LAN RI, Rabu (5/4/2023).
Pada pelatihan yang diikuti pejabat dari pelbagai daerah di Indonesia termasuk dari Papua tersebut, bupati perempuan pertama di Sulsel ini menyampaikan beberapa isu strategis dan kepemimpinan kinerja.
Baca Juga : Bupati Luwu Utara Serahkan Bantuan Rp75 Juta ke BUMDes Lino
“Isu yang pertama adalah pelayanan publik yang berintegritas dan tidak diskriminatif. PR-nya adalah memastikan pemberian layanan tidak tebang pilih,” kata Indah.
Lebih lanjut, bupati yang karib disapa IDP ini mengatakan, penghapusan miskin ekstrem dan angka stunting saat ini menjadi isu strategis nasional.
“Hal mendasar dari isu tersebut adalah memberikan pemahaman/ edukasi pada warga.
Baca Juga : TP PKK Lutra Gelar Peringatan HGK Ke-57, Bupati Indah: Momen Berbagi Kisah, Inspiratif dan Motivasi
Sebab tak ada artinya effort dari diri luar biasa jika warga tidak teredukasi dengan baik terkait pola pengasuhan.
“Saat ini banyak yang berpikir makan hanya untuk kenyang, jarang yang berpikir makan untuk tumbuh dan berkembang,” terang mantan Dosen Universitas Indonesia ini.
Di era digitalisasi, isu selanjutnya adalah bagaimana profesionalitas SDM aparatur dalam menjawab tantangan birokrasi.
Baca Juga : Perigati Hari Pahlawan, Bupati Indah Silaturahmi Dengan LVRI Kabupaten Luwu Utara
Juga penerapan SPBE secara terintegras yang merupakan salah satu upaya digitalisasi layanan.
Masyarakat ketika memasukkan aduan misal ke SP4N LAPOR, butuh cepat untuk direspon.
Respon tak selalu langsung harus menyelesaikan masalah tapi juga adalah dengan memberi informasi.
Baca Juga : Jadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Pahlawan, Ini Pesan Bupati Indah
“Di mana aduan dimasukkan maka unit layanan harus memberikan respon, sehingga masyarakat tidak merasa terabaikan dan merasakan kehadiran Negara,” tegas IDP.
Terakhir, Ia berpesan agar rutin melakukan evaluasi lantaran pelayanan selalu berdinamika.
“Dan kalau kita ingin melakukan perubahan untuk kebaikan, maka lakukan sekarang dan konsisten. Jangan hanya karena satu dua hambatan maka merubah tujuan kita,” pesannya.